Tuhan Biarkan Aku Bercerita

"Aku sekali kali tidak akan meninggalkan engkau, Aku sekali kali tidak akan membiarkan engkau. aku menemukan kata ini dari renungan yang terkirim di emailku, pasti kata ini terkirim karena BAPA tau hari ini akan sangat menyakitkan buat aku tapi aku harus bisa menerimanya dan melihat hal indah di balik air mata yang mulai mengalir saat ini.

"Saya mau bicara sebentar sama kamu, kata bosku saat aku meminta surat jalan dari dia.
Dia tersenyum semanis mungkin, sampai aku tak menyangka apa yang akan dia ucapkan di balik senyumanya adalah sesuatu yang sekarang ini membuat aku menangis. "Maaf kamu tak cocok untuk bekerja di tempat ini, dan ini terakhir kali kamu masuk, hari senin kamu tak usah masuk kerja lagi, dan setelah ini kamu sekalian ambil gaji, katanya pelan aku terdiam waktu itu, aku mencoba untuk tetap tersenyum di depannya walaupun pasti semua tahu itu sangat menyakitkan, aku mulai membayangkan bagaimana kalau aku tak bekerja? bagaimana rasanya berjalan keliling kawasan sambil panasan lagi untuk cari kerjaan dan bagaimana rasanya ketika orang orang nanya " mba ndak kerja? bagaimana rasanya ngirim lamaran demi lamaran ah BAPA....Sekarang baru terasa sakitnya makin menusuk, aku mulai merasa sendirian dan sedih, aku tak tau harus menceritakan ini dengan siapa,

yang jelas pekerjaan selama sebulan itu adalah pekerjaan yang sangat aku inginkan, karena selama ini aku telah berjuang untuk mendapatkannya Tapi.....
aku tak bisa menyalahkan siapapun, karena memang bukan salah siapapun, pastinya aku yang salah karena aku tak bisa bertahan dan upgrade diriku,dan aku tak bisa menjadi seperti yang dia mau, aku cuma bisa berkata dan membayangkan seandainya, waktu yang sebulan kemarin itu dapat kuulang, aku ingin mengulangnya dan membuat catatan indah di sana tapi terlambat beberapa jam yang lalu semuanya telah terjadi, aku kehilangan semuanya harapan demi harapan, dan seorang yang aku harapkan akan menjadi bosku tempat yang ku harapkan akan membuatku bertumbuh dan belajar menjadi orang yang dapat dipercaya.

BAPA pasti Engakau tau, yang aku rasakan tempat itu sangat indah bagiku dan hari ini aku tahu harus meninggalkan tempat itu dan orang - orang yang dahulu sangat dekat denganku, aku sedih sekali.... hari ini aku mencoba menarik nafasku kencang kencang, ini yang di namakan kegagalan dan itu sangat menyakitkan. BAPA pasti aku tak boleh menangis dan berlari dipelukan ayahku karna aku memang tak lagi memiliki seorang ayah, karna aku takut semua ini akan lama lagi, BAPA aku hanya berdoa berikanlah aku kekuatan untuk menjalaninya hari ini, untuk menerimanya hari ini dan untuk belajar dari kegagalan ini, aku harus berhasil, aku tak boleh putus asa, sekalipun akan terasa sakit dan akan terasa malu atau aku tak tau apa yang akan terjadi setelah ini yang aku tau pasti aku harus berjuang lebih lagi dan yang aku tau Engkau tidak akan meninggalkan aku,dan tidak akan membiarkan aku.

BAPA aku takut,.... Pegang tangan kecilku dan berikan padaku ganti apa yang hilang pada hari ini, mampukan aku menerima apa yang harus aku terima, Terimakasih untuk semua yang terjadi, terimakasih untuk seorang bos yang kau kirimkan buatku meski hanya sebulan, terimakasih buat teman teman yang begitu baik padaku sebulan ini, terimakasih untuk air mata hari ini." biarlah kesusahan sehari hanya untuk satu hari. Semuanya ENGKAU yang memberi dan aku tau aku tak punya setitikpun kekuatan, aku hanya berharap, KAU bukakan satu pintu, untuk mengganti satu pintu yang tertutup ini, BAPA ajari aku tak menyalahkan siapapun untuk yang terjadi, dan mempercayaiMU sebagai sang pemberi, sampai aku punya cerita lagi, kalau KAU menunjukan padaku seorang yang memerlukan aku dan aku akan menjadi seorang yang berarti buat dia, BAPA, biarkan aku memiliki seseorang yang bisa menerima yang terbaik dari yang aku lakukan amin. PA terimakasih karna pasti Engkau peduli dan tak meninggalkan aku. Amin 

any tri setianingsih