Ping your blog, website, or RSS feed for Free

Displin Doa

 on Tuesday, January 22, 2013  


  Doa meluncurkan kita ke garis depan kehidupan rohani. Doa merupakan
  penyelidikan pertama di daerah yang belum diselidiki. Meditasi
  memperkenalkan kita pada kehidupan batiniah, berpuasa merupakan
  sarana yang menyertainya, tetapi disiplin doa itu sendiri yang
  membawa kita memasuki pekerjaan roh manusia yang tertinggi dan
  terdalam. Doa yang sesungguhnya menciptakan dan mengubah hidup.
  "Doa -- yang rahasia, yang sungguh-sungguh, dan penuh percaya --
  adalah sumber semua kesalehan pribadi," tulis William Carey.
 
  Berdoa berarti mengubah. Doa adalah cara utama yang Allah pakai
  untuk mengubah kita. Jika kita tidak bersedia diubah, kita akan
  meninggalkan doa sebagai ciri yang nyata dalam kehidupan kita.
  Semakin dekat kita dengan hati Allah, semakin kita melihat kebutuhan
  kita dan semakin kita menginginkan untuk dijadikan seperti Kristus.
  William Blake mengatakan bahwa tugas kita dalam hidup ini adalah
  belajar menerima "sinar kasih" Allah. Betapa seringnya kita mengelak
  -- membuat tempat perlindungan yang kedap `sinar` untuk menghindari
  Sang Kekasih Abadi. Tetapi ketika kita berdoa, maka Allah dengan
  perlahan-lahan dan penuh rahmat akan menyatakan tempat-tempat
  persembunyian kita dan melepaskan kita dari tempat-tempat itu.
 
  "Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena
  kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan
  untuk memuaskan hawa nafsumu." (Yakobus 4:3) Berdoa dengan "betul"
  melibatkan keinginan yang berubah, yang sama sekali diperbaharui.
 
  Di dalam doa, yang sungguh-sungguh, kita mulai berpikir seperti
  Allah berpikir menginginkan apa yang diinginkan Allah, mengasihi apa
  yang dikasihi-Nya. Secara bertahap kita diajar untuk melihat segala
  hal menurut segi pandangan-Nya.
 
  Semua orang yang telah hidup bergaul dengan Allah telah menganggap
  doa sebagai urusan yang utama dalam kehidupan mereka. Kata-kata
  Markus, "Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan
  pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana,"
  merupakan penjelasan tentang gaya hidup Tuhan Yesus (Markus 1:35).
  Kerinduan Daud kepada Allah memutuskan ikatan tidur yang memanjakan
  diri, "pada dinihari aku mencari Engkau" (Mazmur 63:2, TL). Pada
  waktu para rasul tergoda untuk mencurahkan energi mereka untuk tugas
  lain yang perlu dan penting, mereka memutuskan untuk mengabdikan
  diri mereka terus-menerus kepada doa dan pelayanan Firman (Kisah
  6:4). Martin Luther berkata, "Urusan saya begitu banyak sehingga
  setiap hari saya harus berdoa selama tiga jam." Ia menganut aksioma
  rohani, yang berpendapat, "Orang yang telah berdoa dengan baik telah
  belajar dengan baik pula." John Wesley berkata, "Allah tidak
  melakukan apa-apa kecuali sebagai jawaban atas doa," dan
  pernyataannya ini didukung dengan berdoa selama dua jam setiap hari.
  Keistimewaan yang paling menarik perhatian dalam kehidupan David
  Brainerd adalah doa-doanya. Buku hariannya penuh dengan catatan
  tentang doa, puasa, dan meditasi. Saya senang untuk sendirian di
  pondok saya, di sana saya dapat menggunakan waktu banyak untuk
  berdoa ...." "Saya mengkhususkan hari ini untuk berdoa dan berpuasa
  secara rahasia kepada Allah." "Pada waktu saya pulang, dan melakukan
  meditasi, doa, dan puasa ...."
 
  Bagi para penjelajah yang berada di garis depan iman, doa bukan
  merupakan kebiasaan kecil yang dilampirkan pada batas luar kehidupan
  mereka -- doa itulah hidup mereka. Itulah pekerjaan yang paling
  serius dalam tahun-tahun yang paling produktif dalam kehidupan
  mereka. William Penn memberi kesaksian tentang George Fox, "Terutama
  sekali, ia mengutamakan doa .... Sosok tubuh yang paling hebat,
  paling hidup, dan paling terhormat yang pernah saya rasakan dan
  lihat adalah tubuhnya ketika di dalam doa." Adoniram Judson
  memutuskan untuk menarik diri dari perusahaan dan urusannya tujuh
  kali sehari agar ia bisa berdoa. Ia mulai pada tengah malam dan
  sekali lagi pada waktu fajar, lalu pukul sembilan pagi, jam dua
  belas, jam tiga, jam enam, dan jam sembilan malam ia meluangkan
  waktu untuk berdoa sendirian. John Hyde dari India membuat doa
  sebagai ciri yang paling menonjol, sehingga ia dijuluki "Hyde yang
  berdoa". Bagi orang-orang ini dan semua orang lain yang memberanikan
  diri menghadapi kedalaman hidup batin, maka bernapas adalah sama
  dengan berdoa.
 
  Akan tetapi, banyak di antara kita menjadi kecil hati, bukannya
  merasa ditantang oleh teladan seperti di atas. "Pahlawan-pahlawan
  iman" itu jauh melebihi segala sesuatu yang telah kita alami,
  sehingga kita cenderung untuk berputus asa. Daripada mendera diri
  kita karena kekurangan yang begitu jelas, maka sebaiknya kita
  mengingat bahwa Allah selalu mau menemui kita di mana pun kita
  berada dan dengan perlahan membawa kita kepada perkara-perkara yang
  lebih dalam. Orang-orang yang kadang-kadang melakukan joging tidak
  dengan tiba-tiba ikut serta dalam maraton Olimpiade. Mereka
  menyiapkan dan melatih diri mereka untuk beberapa waktu lamanya,
  kita pun haruslah demikian. Bila mengikuti proses pengembangan
  seperti itu, kita bisa mengharapkan bahwa setahun kemudian akan
  dapat berdoa dengan kekuasaan dan keberhasilan rohani yang lebih
  besar daripada saat ini.
 
  Amat mudah bagi kita dikalahkan pada mulanya sebab kita telah diajar
  bahwa segala sesuatu di alam semesta telah ditetapkan sehingga
  segala sesuatu tidak dapat berubah. Mungkin dengan murung kita
  merasa demikian, tetapi Alkitab tidak mengajarkan hal itu. Tokoh-
  tokoh Alkitab berdoa seolah-olah doa mereka dapat dan akan
  mengadakan perubahan. Dengan senang hati Rasul Paulus memberi tahu
  bahwa kita adalah "kawan sekerja Allah" (1Korintus 3:9); yang
  berarti bahwa kita sedang bekerja bersama dengan Allah untuk
  menentukan akibat dari peristiwa-peristiwa yang terjadi. Aliran
  falsafah Stoik itulah yang menyatakan bahwa alam semesta ini
  tertutup, bukan Alkitab. Banyak orang yang menekankan persetujuan
  tanpa protes dan sikap pasrah dalam menghadapi keadaan serta
  mengatakan bahwa hal itu adalah "Kehendak Tuhan", sesungguhnya lebih
  dekat dengan Epictetus daripada dengan Kristus. Musa berani berdoa
  sebab ia percaya bahwa ia bisa mengubah keadaan yang ada, bahkan
  pikiran Allah. Sebenarnya, Alkitab menekankan dengan tegas
  keterbukaan alam semesta sehingga berbicara tentang Allah yang
  terus-menerus mengubah pikiran-Nya sesuai dengan kasih-Nya yang
  tidak berubah itu (Keluaran 32:14; Yunus 3:10). Pernyataan ini sulit
  diterima oleh manusia modern.
 
  Hal itu membebaskan banyak orang di antara kita, namun juga memberi
  tanggung jawab yang sangat besar kepada kita. Kita bekerja bersama-
  sama dengan Allah untuk menentukan masa depan! Hal-hal tertentu akan
  terjadi dalam sejarah jika kita berdoa dengan benar. Kita harus,
  mengubah dunia dengan doa. Motivasi apa lagi yang kita perlukan
  untuk belajar melakukan tugas manusiawi yang tertinggi ini?
 
  Doa merupakan suatu subjek yang begitu luas dan terdiri atas
  beraneka tahap sehingga dengan segera kita mengetahui bahwa tidak
  mungkin kita membicarakan semua aspeknya dalam satu pasal meskipun
  hanya sedikit. Beribu-ribu buku yang sangat baik telah ditulis
  mengenai doa, salah satu yang terbaik adalah karangan Andrew Murray,
  With Christ in the School of Prayer. Sebaiknya kita membaca banyak
  dan mencari pengalaman yang lebih dalam jika kita ingin mengetahui
  cara-cara berdoa. Oleh karena pembatasan sering meningkatkan
  kejelasan, maka pasal ini akan dibatasi pada pelajaran bagaimana
  berdoa bagi orang lain dengan keberhasilan rohani. Pria dan wanita
  modern sungguh-sungguh membutuhkan pertolongan yang bisa kita
  berikan sehingga segala kekuatan kita hendaknya dipakai untuk tugas
  ini.
 
  Bahan diambil dari sumber:  Judul Buku   : Tertib Rohani  Penulis      : Richard J. Foster  Penerbit     : Penerbit Gandum Mas, Malang, 1990
  Halaman      : 54 - 58

Displin Doa 4.5 5 Unknown Tuesday, January 22, 2013 Doa meluncurkan kita ke garis depan kehidupan rohani. Doa merupakan   penyelidikan pertama di daerah yang belum diselidiki. Meditasi   ...


No comments:

Post a Comment

J-Theme