"Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar"
Sebagai seorang wartawan, mengejar narasumber untuk mendapatkan berita merupakan hal mutlak. Begitu pula dengan sebuah tugas dalam festival Jazz internasional di Jakarta akhir bulan November yang lalu. Ada seorang musisi legendaris asal Indonesia yang sekarang tinggal di luar negeri tampil di sana. Selain harus berjuang untuk memintanya bersedia di wawancara, saya juga adalah fans beratnya sejak dulu. Begitu banyak orang yang mengejarnya untuk foto bareng, sementara dia juga harus meluangkan waktu untuk makan malam dan bertemu dengan teman-teman lamanya, para musisi dari Indonesia, membuatnya membatasi kesempatan untuk bersama para penggemar. Saya bisa bayangkan, jika ia ladeni semuanya, mungkin seluruh waktunya akan habis tersita. Maka restoran tempat ia makan pun dijaga, pengunjung yang masuk ke dalam dibatasi selama ia berada disana. Saya tidak punya waktu banyak, karena di saat yang sama, ada 4 atau 5 panggung lainnya yang harus saya liput, belum lagi mencari kesempatan wawancara dengan musisi-musisi lainnya. Dalam hati saya berdoa, singkat saja, mungkin terkesan sambil lalu.. saya tidak tahu bagaimana caranya, tapi saya percaya Tuhan mampu memungkinkan saya bertemu dengan si artis legendaris itu. Singkat saja, saya cuma berkata demikian dan menyerahkan pada Tuhan. Haleluya, mukjizat terjadi. Tuhan menjawab doa saya dengan instan. Begitu saya ucapkan "amin"... tiba-tiba artis itu menoleh ke arah saya dan memanggil saya. Ia pun memanggil saya untuk masuk ke ruangan restoran. Apa katanya? Dia berkata, bahwa dia sudah melihat saya beberapa kali di area acara, dan ada sesuatu yang berbeda dari saya, katanya. Dia tidak tahu saya wartawan, tapi yang dia tahu dia harus memanggil dan bertemu saya. Akhirnya, tidak hanya bisa foto bersama, tapi dia juga memberikan nomor telepon dan emailnya. "you can contact me anytime you want.." begitu katanya.Ajaib.
Urusan seperti di atas mungkin sepele bagi sebagian orang, tapi bagi seorang fans dan wartawan, itu adalah sangat penting. Ketika kita mendengar kata mukjizat, banyak orang yang mengartikan mukjizat dengan mengacu pada sesuatu yang "besar", seperti orang mati dihidupkan, orang sakit berat disembuhkan, orang lumpuh berjalan, orang buta melihat dan sebagainya. Tapi sebenarnya mukjizat Tuhan tidaklah terbatas pada itu saja. Dalam hal-hal yang relatif "kecil" dan mungkin subjektif, seperti kesaksian saya diatas pun, itu tetap merupakan mukjizat dari Tuhan. Hal yang sangat mustahil, bukan saya yang menemukan jalan bertemu dengan si artis, tapi malah si artis yang memanggil saya.Padahal saya berada di tengah kerumunan begitu banyak orang. Jika itu bukan atas kuasa Tuhan yang ajaib, bagaimana hal itu mungkin dengan logika manusia? Ketika menghadapi kendala, kita seringkali sibuk sendiri mencari jalan sesuai logika dan kemampuan daya pikir kita sendiri, namun kita lupa bahwa ada Tuhan yang pegang kendali atas hidup kita. Jika penyertaan Tuhan ada dalam pekerjaan dan hidup kita, maka mukjizat demi mukjizat baik besar maupun kecil bukan lagi merupakan hal yang aneh. Ketika kita mau hidup sesuai kehendakNya, terus berusaha hidup kudus, maka ayat bacaan hari ini menjadi nyata. "Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar.."(Yesaya 59:1). Haleluya. Tuhan Yesus telah berkali-kali mengingatkan akan hal ini juga. Matius 17:20 misalnya, mengatakan jika kita punya iman meski sebesar biji sesawi saja, gunung sekalipun akan pindah. "..dan takkan ada yang mustahil bagimu". Dalam Markus 9:23 Yesus juga berkata, "Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!" Atau ayat berikut: "Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah."(Markus 10:27).
Tidak ada yang mustahil, semua mungkin bagi Tuhan. Tangan Tuhan tidak pernah kurang panjang untuk menolong, dan telingaNya tidak pernah kurang tajam untuk mendengar kita. Hiduplah dengan benar, lalu serahkanlah seluruh hidup kita ke dalam tanganNya. Tuhan kita adalah Allah yang peduli, yang tahu pasti apa yang menjadi kebutuhan kita. Alami hari-hari penuh berkat, penuh mukjizat, rasakan kehadiranNya yang ajaib dalam setiap pergumulan anda, karena bagi Tuhan tidak ada yang mustahil.
No comments:
Post a Comment