Victoria Nehale dilahirkan dan dibesarkan di Namibia, Afrika. Dia menyerahkan hidupnya bagi Tuhan Yesus pada tanggal 6 Februari 2005. Tuhan Yesus telah menyingkapkan banyak peristiwa spiritual dalam kehidupannya, termasuk perjalanannya ke dunia orang mati. Dalam setiap pertemuan dengan Tuhan, Dia mengatakan sebelum pergi bahwa: Waktunya hampir habis. Time is fast running out.
Pada tanggal 18 Oktober 2005 saya terbangun pada jam 5.30 tetapi saya tidak dapat pergi bekerja. Saya merasa lemah dan pusing. Saya tak bisa bergerak atau berbalik badan di tempat tidur saya. Saya bergetar dan merasa ada aliran seperti listrik di seluruh tubuh saya.
Tuhan datang pada pukul 7.48 pagi dan Dia menyalami saya. Dia segera mengajak saya pergi dalam tubuh kemuliaan karena waktunya hampir habis. Saya berdiri dan mulai berjalan. Cara kami berjalan saat itu berbeda, kami seperti terapung di udara. Sementara dalam perjalanan, Tuhan Yesus berkata bahwa semua dosa itu buruk, tidak ada dosa besar atau dosa kecil. Semua dosa membawa pada kematian, tak peduli dosa besar atau kecil.
Kami tiba di suatu gerbang. Dia menoleh kepada saya dan berkata, “Victoria, kita akan masuk melalui gerbang itu dan hal yang akan kau saksikan akan sangat menakutkanmu dan menggoncangkanmu, namun kuatkanlah imanmu sebab kau ada dalam perlindungan-Ku. Bukalah matamu dan perhatikanlah segala sesuatu yang Kutunjukkan kepadamu.”
Kami memasuki gerbang itu. Saya tak dapat menggambarkan kengerian tempat itu kepada Anda. Saya tahu bahwa tak ada tempat seburuk dan sengeri tempat itu di seluruh jagat raya. Tempat itu sangat luas, gelap pekat, dan kepanasannya tak dapat diukur karena melebihi panasnya api. Tempat itu sangat bau, seperti bau daging busuk, tetapi baunya seratus kali lebih busuk. Tempat itu dipenuhi dengan tangisan, keluhan, rintihan, kertakan gigi, dan tawa yang penuh kekejian dari para iblis penghuninya.
Hal terburuk di tempat ini adalah tempat itu dipenuhi manusia, berbentuk tengkorak. Beberapa dari tengkorak itu dapat kukenali karena mereka adalah sanak saudara saya dan orang-orang sekampung saya.
Tuhan menunjukkan seorang wanita setengah baya yang saya kenal sebelum dia meninggal. Dia mengalami kecelakaan mobil pada awal 2005. Saya terkejut melihat dia ada di neraka ini sebab kami mengenalnya sebagai seorang yang takut akan Allah dan mengasihi Allah. Tuhan mengatakan bahwa wanita ini memang mengasihi Tuhan dan Tuhan mengasihi dia. Wanita ini melayani Tuhan saat di muka bumi, membimbing banyak orang kepada Tuhan dan mengenal firman Tuhan dengan baik. Ia juga mengasihi orang-orang miskin yang membutuhkan, memberi dan menolong mereka dalam banyak hal. Dia adalah hamba Tuhan yang baik hampir dalam segala hal.
Perkataan ini sangat mengejutkan saya. Saya bertanya kepada Tuhan, mengapa dan bagaimana mungkin seorang yang melayani Tuhan dengan sangat baik bisa ada di neraka? Tuhan memandang saya penuh kasih dan berkata bahwa wanita itu telah mempercayai tipuan iblis. Walaupun wanita itu tahu benar firman Allah dengan baik, namun dia percaya tipuan si jahat bahwa ada dosa besar dan dosa kecil. Dia berpikir bahwa dosa kecil tidak akan membawanya ke neraka sebab dia adalah orang Kristen, percaya Tuhan, mengasihi Tuhan, dan melayani Tuhan.
Tuhan melanjutkan, “Aku telah pergi menemuinya berulang kali dan mengatakan agar dia berhenti melakukan apa yang dia sebut sebagai dosa kecil, namun banyak kali dia berdalih bahwa apa yang dia lakukan adalah dosa yang sangat kecil. Dia juga menyimpulkan bahwa peringatan-Ku hanyalah perasaan bersalahnya saja. Ada saat dia berhenti berbuat dosa untuk sementara, namun kemudian dia membenarkan dirinya sendiri bahwa peringatan itu bukan dari-Ku, tetapi suara hatinya sendiri sebab dosa itu terlalu kecil untuk mendukakan Roh Kudus.”
Saya bertanya kepada Tuhan apakah dosa yang diperbuatnya? Dia suka meminta temannya yang bekerja di RS untuk mencuri obat baginya setiap kali dia sakit. Dia menyebabkan orang lain berdosa, namun lebih buruk daripada itu adalah dia mendukakan Roh Kudus! Itulah sebabnya dia ada di neraka sekarang. Tak peduli engkau membawa jutaan jiwa kepada Tuhan, namun ada kemungkinan engkau masuk ke neraka karena engkau mendukakan Roh Kudus. Kamu tak harus mempedulikan keselamatan jiwa orang lain, namun kamu harus mempedulikan keselamatan dirimu. Pekalah pada Roh Kudus setiap saat.
Banyak orang Kristen yang mendengar kesaksian ini heran, bagaimana mungkin orang yang sudah bertobat dan menerima Tuhan Yesus dapat masuk ke neraka? Bukankah sekali selamat tetap selamat? “Sebab jika kita sengaja berbuat dosa (dosa besar dan dosa kecil) sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa kita, tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghapuskan semua orang durhaka.” (Ibrani 10:26-27). Diambil dari buku Pewahyuan Surga dan Neraka, JKI Injil Kerajaan Semarang, telah diedit seperlunya.
Kirimkan Ini lewat Email
No comments:
Post a Comment