HAL-HAL BESAR TERJADI KETIKA ANAK-ANAK BERDOA
=============================================
Apakah mungkin Roh Kudus berhembus dan bekerja melalui pelayanan
yang dilakukan anak-anak? Apakah Allah juga menggerakkan anak-anak
itu untuk melakukan tujuan-Nya? Allah menarik anak-anak itu dalam
penyembahan dan memenuhi mereka dengan keberanian, suatu visi bagi
dunia, dan perasaan belas kasihan bagi mereka yang terhilang.
Allah juga menggunakan anak-anak untuk mendoakan orang-orang dewasa,
teman-teman dan keluarga, serta negara. Pada saat yang sama, Dia
membangkitkan para pemimpin dewasa agar tidak hanya bisa merasakan
potensi rohani anak-anak, tetapi juga yang mau menginvestasikan
hidupnya dalam melatih, memperlengkapi dan menggerakkan generasi
belia ini sehingga anak-anak itu dapat dipakai untuk mewujudkan
rencana-rencana Allah.
Children's Global Prayer Movement (Gerakan Doa Global Anak-anak)
----------------------------------------------------------------
Ide untuk mendirikan Children's Global Prayer Movement (CGPM),
bagian dari rangkaian kegiatan anak-anak yang diselenggarakan "AD
2000 and Beyond Movement", muncul begitu kuatnya dalam hati Esther
Ilnisky pada tahun 1983. Saat itu, Allah memberikan penglihatan pada
Esther tentang anak-anak angkatan tahun 1990an -- bahwa mereka akan
diberkati dengan urapan istimewa.
Di tahun 1991 ide pembentukan jaringan doa itu pun terwujud saat C.
Peter Wagner menugasi Esther Ilnisky agar membawa 50 anak sebagai
delegasi-delegasi pendoa untuk "Global Consultation on World
Evangelization" yang diselenggarakan di Seoul, Korea Utara. Para
delegasi pendoa muda itu berasal dari Amerika, Argentina, Australia,
Brazil, Fiji, Indonesia, Jamaika, Jepang, Kanada, Korea, dan
Malaysia.
Menggerakkan 1 juta anak di seluruh dunia untuk berdoa merupakan
tujuan semula dari Children's Global Prayer Movement. Namun sekarang
gerakan ini telah melampaui target dan berkembang dengan sangat
cepat. Misalnya, di Nigeria ada lebih dari 50.000 anak yang disebut
"Praying Firebrands" juga menjadi bagian dari CGPM.
Daniel Prayer Group -- DPGs (Persekutuan Doa Daniel)
----------------------------------------------------
Daniel Prayer Group merupakan cikal bakal dari "King's Kids", suatu
bentuk pelayanan Youth With a Mission (YWAM) yang menggerakkan anak-
anak muda untuk berdoa. Anak-anak yang tergabung dalam DPGs dibagi
menjadi beragam bentuk: kelompok mingguan, persekutuan doa harian
atau mingguan, dan pelayanan-pelayanan outreach di suatu wilayah.
DPGs memobilisasi ribuan anak dan keluarga untuk menjangkau dunia
Muslim dengan doa dan kasih Allah selama Ramadan, bulan ke sembilan
dalam tahun Islam, yang dianggap suci dan dilalui dengan puasa
setiap hari dari dini hari sampai senja. Walaupun DPGs dimulai di
Inggris, saat ini sudah ada DPGs di Kanada, Mesir, Norwegia, Swiss,
Amerika Serikat, dan negara-negara lain.
The National Children's Prayer Network (Jaringan Doa Anak Nasional)
-------------------------------------------------------------------
Kelompok ini menyatukan anak-anak yang berkomitmen untuk mendoakan
pemerintahan nasional Amerika. "Memimpikan lahirnya suatu generasi
pemimpin yang tahu bagaimana mencapai surga melalui doa syafaat,"
kata Lin Story, pendiri jaringan tsb. Tujuannya adalah untuk
menantang anak-anak di segala umur untuk mengetahui potensi mereka
dalam doa. Setiap tahun bertepatan dengan diperingatinya Hari Doa
Nasional, jaringan ini bertemu di Washington, D.C. untuk mengadakan
konggres doa mereka sendiri.
ANAK-ANAK PUN AKAN MEMIMPIN
===========================
Apa yang terjadi ketika anak-anak berdoa? "Aku melihat Allah mulai
menyatakan diri-Nya pada anak-anak, memperlihatkan kepada mereka
tentang karunia-karunia yang mereka miliki. Allah menyatakan bahwa
hal-hal yang dilakukan Yesus dan para pelayan dewasa dapat juga
mereka lakukan, dan Roh Kudus tidak melihat usia," kata Karen Moran
dari Children's Global Prayer Movement.
"Anak-anak dari Tim SWAT telah menjadi pejuang-pejuang doa," kata
David Walters dari Good News Ministries yang berkantor di Georgia.
"Allah memakai anak-anak bukan hanya karena mereka masih anak-anak.
Allah bisa memakai semua orang; baik tua atau muda, yang sudah
dewasa atau yang belum dewasa. Selama kita berserah dan taat kepada-
Nya maka Dia akan memakai kita."
Jerry Lenz, staf pengembangan dari KIDS Church (kurikulum gereja
untuk anak-anak yang diterbitkan oleh Charisma Life) mengatakan
bahwa gereja biasa mengajarkan bahwa anak-anak hanya perlu diawasi
dan bukan didengarkan. "Tetapi waktu terus berjalan," lanjut Lenz,
"tidak hanya dalam kata-kata tetapi dalam kenyataan, seorang anak
bisa memimpin mereka. Allah sedang mempersiapkan anak-anak generasi
ini untuk melayani dan memimpin banyak orang kepada-Nya."
Pendeta untuk anak, Nomar Banffi, dari Gereja Rey de Reyes di Buenos
Aires, Argentina, menceritakan tentang sebuah keluarga yang datang
ke gereja baru-baru ini. Setelah kedua orangtuanya menerima berita
keselamatan, segera sesudah itu anak-anak mereka menerima Kristus
juga. Tetapi anak mereka yang baru berusia 3 tahun telah bersaksi
kepada anggota keluarga lainnya dan meyakinkan kakek serta neneknya
untuk pergi ke gereja.
Anak-anak sangat efektif dalam pelayanan penginjilan. Banffi dan tim
pelayanan anak yang dipimpinnya bersama-sama dengan para pengasuh
anak-anak itu menceritakan tentang Yesus di sepanjang perjalanan
mereka. "Kami sebenarnya hanya mengajak anak yang berusia 8 tahun ke
atas. Namun anak-anak yang lebih kecil pun ingin ikut juga. Ketika
anak-anak itu bertanya pada orang-orang yang ada di jalan apakah
mereka bisa berdoa untuk mereka, orang-orang tersebut mau didoakan
mereka." kata Banffi. "Dan ketika anak-anak berdoa, orang-orang itu
merasakan kehadiran Allah, dan banyak diantara mereka yang di
selamatkan."
Anak-anak berusia 8 - 12 tahun ikut menghadiri persekutuan doa
syafaat selama tiga jam yang diadakan setiap hari Minggu. "Anda
tidak bisa mengusir mereka; bahkan mereka juga minta untuk mengikuti
persekutuan doa syafaat yang diadakan di hari lain di minggu itu."
kata Banffi.
Di Mechanicville Christian Center di Mechanicsville, Virgina, ada 46
anak berusia 6 - 16 tahun dari tim outreach Gereja Bridge Builders,
berangkat ke Chicago pada bulan Agustus 1997 bersama pemimpin
mereka, Pete Hohmann, untuk melakukan 12 pelayanan outreach di
berbagai tempat di kota tersebut. Satu tim, terdiri dari 2 atau 3
anak, menyatu dalam keramaian, di bawah pengawasan ketat dari
seorang pemimpin dewasa. Anak-anak itu bertanya, "Apakah ada yang
bisa saya doakan?" atau "Apakah Anda pernah menerima Kristus?"
Hampir setiap orang menceritakan beberapa masalah, misalnya penyakit
yang dideritanya, keprihatinan mereka tentang anak-anaknya, atau
kegagalan pernikahan mereka. Doa-doa yang tulus dari anak-anak ini
tampaknya memberi semangat tepat di hati orang-orang tsb. Walaupun
banyak orang yang belum percaya mulai mengenal Kristus melalui cara-
cara seperti ini, namun dampak yang paling kuat ada dalam hidup dan
hati anak-anak itu sendiri. Dalam lima tahun terakhir, Hohmann telah
melihat pertumbuhan luar biasa dalam diri anak-anak yang telah
menjadi bagian dari tim pelayanan penginjilan ini. Salah satu dari
anak tsb. mengatakan,
"Allah telah menunjukkan padaku bahwa orang- orang yang tersesat
bukanlah hanya kumpulan angka; mereka adalah orang-orang yang
nyata. Dapat memimpin seseorang pada Kristus, melihat wajah
mereka yang menjadi cerah ketika aku menceritakan tentang seorang
Juruselamat yang mengasihi mereka, merupakan sukacita yang
terbesar dalam hidupku."
Ketika pelayanan outreach di Chicago selesai, anak-anak Bridge
Builders telah melayani orang-orang di sekitar Daley Center.
Sekelompok anak laki-laki berusia belasan berbincang-bincang dengan
seorang tunawisma. Seorang anak perempuan pemalu menjelaskan tentang
Injil pada seorang dewasa. Beberapa anak perempuan berusia 8 - 10
tahun meniup balon-balon untuk sekelompok anak Hispanic ketika
mereka menceritakan tentang Yesus.
Lalu apa peran para pemimpin dewasanya? Mereka memberi semangat di
sisi anak-anak itu dan menjaga keamanan di sekitar mereka. Anak-anak
lah yang melakukan semua pelayanan itu. Anak-anak ini belajar bahwa
mereka tidak harus menunggu bertumbuh menjadi orang dewasa dulu agar
bisa dipakai oleh Roh Kudus.
Sumber diterjemahkan dan diedit dari:
Judul Buletin: Prayer Track News, Vol. 8, No. 1, Jan-Mar 1999
Judul Artikel: Big Things Happen When Kids Pray
Penerbit : Global Harvest Ministries
Situs : http://www.globalharvest.org/
No comments:
Post a Comment