suster. Setelah terjadi
hujan lebat yang mendatangkan banjir dan menghanyutkan puluhan rumah penduduk
di daerah kumuh Philipina, datang mengunjungi tempat itu. Ketika tiba di Smoky
Mountain yang terkenal itu, suster melihat seorang anak berdiri telanjang di
depan sebuah rumah. Dinding rumah yang terbuat dari sisa-sisa sampah itu telah
terbawa banjir. Dengan pandangan sejenak, segala yang ada dalam rumah tersebut
bisa dilihat tanpa hambatan apapun, karena memang rumah tersebut tak
berdinding. Dengan penuh rasa belas kasih suster itu bertanya; “Di manakah
ibumu?” Tak ada jawaban yang keluar dari mulut anak itu. Matanya memandang jauh
ke depan. Namun pancaran matanya mengatakan bahwa ia tak memiliki masa depan
yang jelas. Ia telah kehilangan segalanya. Kedua orang tuanya telah hanyut
bersama banjir. Dan satu-satunya yang kini ia miliki cumanlah sebuah rumah tak
berdinding, sebuah rumah tak beratap. Matanya jauh menatap sebuah kehampaan.
Sang suster seakan mendapat pukulan yang keras dalam bathinnya. Kata-kata Yesus
terdengar jelas di telinga suster itu; “Aku datang agar kamu memperoleh
kepenuhan hidup.” Namun......apakah anak ini memperoleh kehidupan yang penuh??
Suatu kepenuhan dalam kehampaan?? Dalam kebisuannya, anak itu seakan berkata;
“Aku butuh uluran tanganmu.” Suster itu bertanya keras; “Yesus, apakah
Engkaupun datang untuk anak yang malang ini?? Dan apakah yang harus aku
perbuat???” Peristiwa ini ternyata menjadi awal pertobatan suster tersebut,
yang selanjutnya mengabdikan diri untuk hidup bersama kaum miskin, membantu
mereka untuk bangun dan membantu diri sendiri. ----------------------- -.)
Banyak orang di sekitar kita membutuhkan ketulusan uluran tangan kita. -.)
Temanku, Tuhan membutuhkan tanganmu.
Aku Butuh TanganMu
Saturday, March 16, 2013 on Label: Doa
No comments:
Post a Comment