Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 25 April 2013 -
Baca: Yakobus 4:1-10
"Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu." Yakobus 4:3
Setiap kita pasti memiliki pergumulan yang kita bawa kepada Tuhan melalui doa kita. Kita pun merindukan doa-doa kita beroleh jawaban dari Tuhan. Untuk menggerakkan hati Tuhan kita pun tidak hanya berdoa, tapi juga melibatkan diri dalam berbagai aktivitas rohani: ibadah dan juga pelayanan. Namun sepertinya jelas bahwa ada doa-doa kita tidak dijawab oleh Tuhan. Mengapa? Apabila doa kita berisikan motivasi yang tidak benar Tuhan sama sekali tidak tertarik dengan apa yang kita lakukan, tetapi Ia senantiasa memperhatikan sikap hati atau motivasi di balik apa yang kita lakukan. "Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi TUHANlah yang menguji hati." (Amsal 16:2). Apabila di dalam hati kita ada dosa yang belum dibereskan, doa kita seakan-akan terhenti di langit-langit kamar, walaupun "Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu." (Yesaya 59:1-2).
Ada beberapa hal yang menyebabkan doa-doa kita tidak beroleh jawaban, di antaranya adalah: jika kita tidak dapat mengampuni sesama kita dan tetap menyimpan dendam dan kebencian di dalam hati, doa kita pasti akan diabaikan Tuhan. Inilah yang merusak hubungan kita dengan Tuhan. Oleh karena itu "...jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu." (Markus 11:25). Banyak orang tidak mau mengampuni atau berdamai dengan orang lain karena gengsi dengan berkata, "Dia yang bersalah, masakan aku yang harus minta maaf? Kalau dia tidak datang padaku dan minta maaf, sampai kapan pun aku tidak akan memaafkan!"
Tuhan juga akan memalingkan wajahNya terhadap doa yang dipanjatkan oleh orang-orang yang kikir, yang menutup mata terhadap orang lemah (miskin). Tertulis: "Siapa menutup telinganya bagi jeritan orang lemah, tidak akan menerima jawaban, kalau ia sendiri berseru-seru." (Amsal 21:13). Sebaliknya, orang yang "...menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu." (Amsal 19:17). Artinya seruan dan doa orang yang suka menolong dan menaruh belas kasihan terhadap orang miskin akan diperhatikan dan dijawab Tuhan. Jika kita membaca Matius 25:35-45 kita akan menemukan bahwa Tuhan mengidentifikasikan diriNya dengan orang yang hina dan miskin. Karena itu jangan pernah bertindak semena-mena, apalagi sampai menghina orang miskin (baca Amsal 17:5a).
Tidak mengampuni orang lain dan menutup mata terhadap orang miskin adalah dua penyebab doa kita tidak dijawab Tuhan!
Baca: Yakobus 4:1-10
"Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu." Yakobus 4:3
Setiap kita pasti memiliki pergumulan yang kita bawa kepada Tuhan melalui doa kita. Kita pun merindukan doa-doa kita beroleh jawaban dari Tuhan. Untuk menggerakkan hati Tuhan kita pun tidak hanya berdoa, tapi juga melibatkan diri dalam berbagai aktivitas rohani: ibadah dan juga pelayanan. Namun sepertinya jelas bahwa ada doa-doa kita tidak dijawab oleh Tuhan. Mengapa? Apabila doa kita berisikan motivasi yang tidak benar Tuhan sama sekali tidak tertarik dengan apa yang kita lakukan, tetapi Ia senantiasa memperhatikan sikap hati atau motivasi di balik apa yang kita lakukan. "Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi TUHANlah yang menguji hati." (Amsal 16:2). Apabila di dalam hati kita ada dosa yang belum dibereskan, doa kita seakan-akan terhenti di langit-langit kamar, walaupun "Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu." (Yesaya 59:1-2).
Ada beberapa hal yang menyebabkan doa-doa kita tidak beroleh jawaban, di antaranya adalah: jika kita tidak dapat mengampuni sesama kita dan tetap menyimpan dendam dan kebencian di dalam hati, doa kita pasti akan diabaikan Tuhan. Inilah yang merusak hubungan kita dengan Tuhan. Oleh karena itu "...jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu." (Markus 11:25). Banyak orang tidak mau mengampuni atau berdamai dengan orang lain karena gengsi dengan berkata, "Dia yang bersalah, masakan aku yang harus minta maaf? Kalau dia tidak datang padaku dan minta maaf, sampai kapan pun aku tidak akan memaafkan!"
Tuhan juga akan memalingkan wajahNya terhadap doa yang dipanjatkan oleh orang-orang yang kikir, yang menutup mata terhadap orang lemah (miskin). Tertulis: "Siapa menutup telinganya bagi jeritan orang lemah, tidak akan menerima jawaban, kalau ia sendiri berseru-seru." (Amsal 21:13). Sebaliknya, orang yang "...menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu." (Amsal 19:17). Artinya seruan dan doa orang yang suka menolong dan menaruh belas kasihan terhadap orang miskin akan diperhatikan dan dijawab Tuhan. Jika kita membaca Matius 25:35-45 kita akan menemukan bahwa Tuhan mengidentifikasikan diriNya dengan orang yang hina dan miskin. Karena itu jangan pernah bertindak semena-mena, apalagi sampai menghina orang miskin (baca Amsal 17:5a).
Tidak mengampuni orang lain dan menutup mata terhadap orang miskin adalah dua penyebab doa kita tidak dijawab Tuhan!
No comments:
Post a Comment