tag:blogger.com,1999:blog-34081484641026338752024-03-13T11:51:39.380-07:00Kumpulan Doa KristianiAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/06017057173503183997noreply@blogger.comBlogger624125tag:blogger.com,1999:blog-3408148464102633875.post-70021408614854139492014-01-24T15:53:00.001-08:002014-01-24T15:53:12.709-08:00Doa Untuk Dua Anak Laki Laki<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6vZr7HtlK0LCCyGU5G8bwiGV8t8xiWgE9sGTBonK1najQpFuh7q59_PQye4_u4PlesgE3kOLTtMNqNqyldFCYUV4dkBdDpRZzfc8P3Zo0GHL6JSAqdOxyW0awMYXkvBQ7CRZykuQR7OQ/s1600/christian+%25281%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6vZr7HtlK0LCCyGU5G8bwiGV8t8xiWgE9sGTBonK1najQpFuh7q59_PQye4_u4PlesgE3kOLTtMNqNqyldFCYUV4dkBdDpRZzfc8P3Zo0GHL6JSAqdOxyW0awMYXkvBQ7CRZykuQR7OQ/s1600/christian+%25281%2529.jpg" height="200" width="160" /></a></div>
<br />Minta doa utk dua anak laki2 kami jg sdh bertahun2 tinggalkan kami dan tidak mau kenal lagi dgn kami. Mereka sdh tidak mau mengenal<table bgcolor="#f7f9fc" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="text-align: justify;"></table>
Tuhan lagi. Kami orang tua jg sdh umur 70 thn dan kami sdh mohon<table bgcolor="#f7f9fc" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="text-align: justify;"></table>
kepada Tuhan utk memperbaiki keluarga kami jg sdh berantakan ini.<table bgcolor="#f7f9fc" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="text-align: justify;"></table>
Mudah2an dithn 2014 ini ada titik terang buat kami sekeluarga.<table bgcolor="#f7f9fc" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="text-align: justify;"></table>
Terima kasih dgn bantuan doanja dan Tuhan memberkarti kalian.<table bgcolor="#f7f9fc" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="text-align: justify;"></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
johntjan@hotmail.com</div>
<table bgcolor="#f7f9fc" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr><td align="center"><table bgcolor="#eeeeee" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="width: 600px;"><tbody>
<tr><td bgcolor="#FFFFFF" style="text-align: center;"><br /></td><td background="http://submit.jotform.me/images/win2_right.gif" width="4"><br /></td></tr>
</tbody></table>
</td></tr>
<tr></tr>
</tbody></table>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06017057173503183997noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3408148464102633875.post-57057744991996499982014-01-09T05:55:00.000-08:002014-01-09T05:55:25.058-08:00 agar segala usaha saya diberkati Tuhan Yesus <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div>
dwi_hatmanto@yahoo.com</div>
<div>
Isi doa Dan Kesaksian</div>
<div>
Selamat pagi,</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Saya Dwi Hatmanto beserta istri yg tinggal di SOLO - Jawa Tengah, sedang sangat bingung karena tidak mempunyai dana untuk hidup dihari-hari akan datang, saya akan sebutkan segala kesulitan saya:</div>
<div>
1. Saya diturunkan jabatan di pekerjaan saya, ini akan menjadikan saya malu, baru mencari alternatif yg lain.</div>
<div>
2. Angsuran Rumah di Bank BTN sudah 1 bulan nunggak.</div>
<div>
3. Angsuran Mobil untuk bulan depan tidak ada dana.</div>
<div>
4. Angsuran Kartu Kredit bulan depan tidak ada dana.</div>
<div>
5. Beaya kebutuhan hidup bulan depan tida ada dana.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Langkah2 yaang saya ambil:</div>
<div>
1. Pada saat ini saya baru mengajukan KTA kebeberapa bank belum terkabul, untuk dana sementara.</div>
<div>
2. Rumah sudah saya tawarkan untuk menutup segala kebutuhan tsb diatas, belum ada yg menawaarnya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Mohon didoakan agar segala usaha saya diberkati Tuhan Yesus dan berkenan memberikan jalan keluar.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Sekian terima kasih, Tuhan Yesus memberkati, amin.</div>
<div>
dari saya: Dwi Hatmanto.</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06017057173503183997noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3408148464102633875.post-37358012197176035572014-01-09T05:50:00.002-08:002014-01-09T05:50:30.541-08:00yuyun ester<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<table bgcolor="#f7f9fc" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="width: 100%px;"> <tbody>
<tr> <td height="30"></td></tr>
</tbody></table>
<div>
Nama</div>
<div>
yuyun ester</div>
<div>
E-mail</div>
<div>
yuyunester17@gmail.com</div>
<div>
Isi doa Dan Kesaksian</div>
<div>
Mohon di doakan agar mujizat ALLAH terjadi dlm rumah tangga ku agar rumah tanggaku dipulihkan rumah tanggaku kembali utuh suami dan saya dapat saling menyayangi,saling menghargai dan saling mendukung dlm doa</div>
<div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06017057173503183997noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3408148464102633875.post-33013812174151917902014-01-09T05:49:00.001-08:002014-01-09T05:49:18.085-08:00ini cerita tentang kehidupan ku dari bayi sampai saat ini<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<table bgcolor="#f7f9fc" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="width: 100%px;"> <tbody>
<tr> <td height="30"><span style="background-color: transparent;">royozie@yahoo.co.id</span><br />
Isi doa Dan Kesaksian<br />
ini cerita tentang kehidupan ku dari bayi sampai saat ini<br />
---------------------------------------------------------<br />
<br />
dari bayi aku di cerita kan kakak aku, bahwa aku pernah sakit yg tak kunjung sembuh sampai aku masuk tabung. kakak aku bilang, beberapa hari aku tidak ada pergerakan.sehingga mama ku berdoa puasa hanya unutk untuk keselamtan ku dari Yesus.<br />
stelah itu aku kembali pulih.<br />
<br />
hari2 aku semakin bertambah besar. saat aku berusia skitar antara 4 ato 5 tahun, aku mengenal oral sex yg di ajar ajar kan kakak ku yg nomor 3. stelah itu sering melakukan hal2 sebatas sex dgn kakak ku nomor 6.<br />
stelah itu aku melakukan dgn onani sendirian.<br />
<br />
tahun bertambah usia.<br />
smenjak itu aku aku tidak begitu ingat lg apa yg aku perbuat. di saat aku telah masuk sekolah dasar, aku sangat di sayangi keluarga ku.<br />
<br />
hari2 aku jalani, penyakit munta mencret. itu di saat aku kelas 4 SD. aku juga mengalami yg sangat sulit. dmana aku tak kunjung pulih. semua keluarga ku telah menangisi aku krn aku dalam kritis. aku juga merasakan penglihatan ku gelap semua sperti contoh ny kita menekan mata kita dengan jari. itu lah yg aku rasakan.<br />
beberapa saat kemudian, mama ku datang bersama Pendeta kami. di situ aku di doa kan dgn histeris, stelah itu merasakan pelan2 pulih kembali tetapi aku masi bingung dgn pikiran kosong & penglihatan yg hampa.<br />
orang tua ku bertanya, siapa yg di sekeliling ku tp aku menjawab "tidak tahu & hanya kebingungan yg aku rasakan saat itu.<br />
<br />
hari2 aku jalani...<br />
<br />
satt ny aku merasakan kehilangan,<br />
setelah beberapa bulan kemudian, mama ku pergi dgn kenangan yg begitu menyedihkan.<br />
mama ku meninggal dunia. aku merasakan terpuruk yg sangat jauh dr kehidupan ku yg biasa. dmana saat dulu ny aku sering ke gereja tp stelah mama ku pergi, aku semakin jarang ke gereja & pelajaran di sekolah pun semakin tidak karuan.<br />
setelah itu aku mengalami kehidupan yg jauh berbeda.<br />
dmana abang ku yg ke 2 menjadi halangan dalam hidup ku.<br />
setiap aku salah sedikit, abang ku langsung maen tangan yg bukan main klewat nya. kakak2 aku semua tidak mau tau jika aku di pukuli. begitu juga dengan bapak ku yg suka main kasar kepada ku. salah sedikit langsung main pukul.<br />
aku rasa kepala ku ini sudah hancur karaena kebanyakan di pukuli.<br />
sesaat kemudian bapak ku menikah lg dengan mama ku yg skarang. usia nya bedah jauh. mama tiri ku juga sama hal ny dengan memukuli aku tanpa basa basi. aku merasakan saat itu hidup ku tak punya tujuan lg. hanya penderitaan yg aku alami. tahun demi tahun aku selalu tersiksa. aku merasakan perbedaan kasih sayang keluarga ku beda pada ku stelah mama ku meninggal. hanya cuma aku yg sering bahkan sangat !! selalu di pukuli & di bentak2. batin ku tersiksa. stelah aku SMP, aku mulai berteman di luaran. aku sudah mulai dgn kehidupan malam. aku mulai memakai narkoba, pulang tidak pulang ke rumah. stelah itu aku berhenti sekolah sampai kelas 2 SMP. aku mengikuti usaha dagang bapak ke desa2. selama aku dari kecil kelas 2 SD, aku sudah membantu mama ku yg mendiang di pasar. sampai aku juga sudah membantu bapak ke desa2, tp aku sperti nya di bedakan. semua kakak abang ku di perhati kan tp aku tidak. aku rasa nya hidup yg tak ada arti. saat usaha bapak bangkrut, bapak ku menanyakan pada abang ku yg nomor 2, mana yg kita jual ?? abangku menjawab, mobil jgn di jual tetapi rumah yg di samping aja di jual dan saat itu juga aku mengatakan, mobil lah di jual jgn lg rumah. tetapi apa jawaban yg aku trima dari bapak ?? "diam lah, belum tau2 mu itu". saat itu juga aku terdiam. hari2 mulai menyurut usaha orang tua ku. sesaat aku sebagian mengendalikan usaha ortu ku, tp hasil ny tak keliatan. trus aku bertanya, pada kemana untung usaha ini semua ?? jawab bapak ku "diam lah kau, kau belum tau itu" aku sangat terpukul. berarti aku selama ini hanya sperti pembantu ??<br />
hari2 aku jalani, rumah sudah tergadai ke bank. usaha semakin hancur2 nya.<br />
setelah itu bapak memaksa membeli mobil 1 lg dari pelelangan BANK. mobil saat itu jd 2 unit.<br />
saat itu aku sudah mulai bandel2 nya. minum minuman keras, dan mulai memakai PELET ato pemanis.<br />
sekian bulan aku memakai nya. stelah itu aku mulai bertobat membuang pelet yg dapat kan dari orang tua mama tiri ku. beberapa hari kemudian aku mengalami musibah. kejadian ny di bulan agustus tahun 2003. aku membawa mobil, tiba2 aku tabrakan maut. (NANTI AKU BUAT RINGKASAN DARI SEMUA INI).<br />
setelah itu tahun demi tahun mobil terjual 2 unit. makan & kehidupan di rumah mulai kacau.<br />
sampai untuk beli beras aja harus minjam2 pada tetangga. kami mulai hancur. stelah itu mobil di jual lg & mobil tak ada lg.<br />
stelah itu aku keluar dari rumah cari nafka sendiri.<br />
bulan demi bulan aku hidup di luaran. stelah itu aku ke medan tetapi kehidupan juga tak ada perubahan.<br />
stelah aku balik lg ke kampung. aku dapat kerja jd supir kepala dinas, aku mulai bangkit kembali tetapi kehidupan makin kacau. dmana aku suka bermain dengan wanita2 liar(PSK). begitu juga suka mempermain wanita wanita baik2.<br />
sampai saat ini juga suka sesuka ny melampiaskan nafsu jahat ku pada wanita2. baik itu wanita baik2 ato wanita liar.<br />
<br />
<br />
RINGAKSAN DARI KEHIDUPAN KU<br />
___________________________<br />
<br />
dari kecil aku selalu tersiksa sampai saat ini juga aku tertekan batin. hanya pada ku selalu emosi orang tua ku.<br />
aku bingung, siapa aku sebenar ny di keluarga kami ??<br />
tetapi kadang aku sadar mengingat kebaikan Tuhan selama hidup ku.<br />
tetapi itu semua hanya sementara aja aku rasa kan pemikiran sperti itu.<br />
jika aku mengingat semua mujizat yg tuah berikan pada ku sperti contoh ny:<br />
1-saat aku bayi telah di selamat kan & hidup kembali menjadi sehat<br />
<br />
2-saat aku kelas 4 SD, aku juga di selamat kan dari kematian beberapa waktu.<br />
<br />
3-saat tabrakan maut aku juga di selamat kan krn saat sbelum kejadian.<br />
aku ceritakan sedikit<br />
"saat itu hujan di jalan lintas aku menabrak buntut ny mobil yg parkir, saat di pertengahan antara mobil dgn tembok mesjid sbelum terlempar mobil yg aku bawa.. dgn kilat aku tringat menonton SOLUSI tengah malam di SCTV<br />
di film menceritakan" di dalam 1 mobil sedan penumpang ny 3 orang. 1 supir & 2 orang di belakan supir.<br />
salah 1 nya dr belakang mengucapkan sesaat sbelum tabrakan maut dgn mobil besar dia mengucapkan "YESUS TOLONG" sampai dua kali & stelah kejadian, dia selamat jauh dr tempat kejaian. stealah aku mengingat itu dgn kilat, aku juga mengucap kan itu "YESUS TOLONG" tp hanya cuma 1x yg jelas aku ucapkan, stelah mau mengucap kan ke dua kali hanya "YES" lah yg bisa krn aku sudah menabrak tembok mesjid yg sbelah kiri. stelah itu aku keluar dari mobil & aku tidak ada luka sekecil pisau silet pun tak ada aku alamia, hanya cuma sperti tetokok palu aja lah yg aku rasakan di lutut ku. penumpang aku juga yg jumlah 15 orang selamat semua. hanya luka goresan aja.<br />
<br />
4-stelah kejadian itu aku pulang ke ruamh, sesaat kemudian aku & abang2 ku & kakak ku, kami berkumpul di rumah paman ku. di situ juga aku terpukul krn semua membentak aku & menuduh aku yg bukan2. di saat itu juga aku bertekad akan bunuh diri stelah nanti ny pulang ke rumah. stelah sampai ke rumah, aku mengunci pintu kamar & sbelum bunuh diri aku menulis kan surat pada bapak ku & keluarga ku<br />
skilas contoh nya aja aku bilang krn aq tak ingat lg kata2 surat itu<br />
"aku meminta agar bapak ku tidak sombong, berikan kasih sayang yg tulus yg bukan kasih sayang dr materi." itu ringkasan dr surat ku.<br />
<br />
ini lah cerita ku dr masa kecil sampai besar saat ini<br />
aku ingin bertobat. sudah sekian kali mau berubah tetapi aku selalu jatuh & skrg aq hanya menunggu waktu ny tuk bertobat spenuh ny<br />
kalau narkoba sudah aku buang jauh2 tetapi saat ini aku menjadi beringas pada wanita & kadang2 juga suka minum2.<br />
<br />
AKU HARAP KAN PERUBAHAN DALAM HIDUP KU<br />
HANYA SATU YG AKU MINTA "AKU ORANG NYA TIDAK BISA MENGUCAPKAN HURUF 'R', JIKA ITU BISA TERJADI AKU UCAPAKAN DGN BENAR HURUF 'R', AKU AKAN BERUBAH DERASTIS SPERTI KITA MEMBALIKKAN TELAPAK TANGAN KITA"<br />
</td></tr>
</tbody></table>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06017057173503183997noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3408148464102633875.post-48192495179016415602014-01-09T05:44:00.000-08:002014-01-09T05:44:22.855-08:00 ibu sedang hamil 6 bulan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<table bgcolor="#f7f9fc" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="width: 100%px;"> <tbody>
<tr> <td height="30"></td></tr>
</tbody></table>
<div>
Nama</div>
<div>
lisbet hasugian</div>
<div>
E-mail</div>
<div>
ibethtumtum@ymail.com</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Isi doa Dan Kesaksian</div>
<div>
Mohon bantu doanya, saya seorang ibu sedang hamil 6 bulan, kemaren saya di usg dan terlihat ada lilitan tali pusar di leher anak kami, aku sedikit kuatir. Makanya aku mohon buat semua</div>
<div>
teman2 seiman mendoakan agar bayiku yg dikandunganku sehat dan lilitan tali pusarnya terlepas dan dia akan lahir dengan selamat dan hidup berjumpa dgn saya ibunya dan bapaknya juga semua keluarga dan dia akan kami besarkan bersama dgn suamiku serta terutama dgn kekuatan dan berkat dari Tuhan. Trimakasih Tuhan Yesus memberkati.</div>
<div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06017057173503183997noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3408148464102633875.post-46541942979538923802014-01-09T05:41:00.000-08:002014-01-09T05:41:05.768-08:00Mohon bantuan doa buat pasangan sy yg belum mengenal Tuhan Yesus<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<table border="0" cellpadding="5" cellspacing="0"><tbody>
<tr><td bgcolor="white" style="padding: 5px !important;" width="170">Nama</td><td bgcolor="white" style="padding: 5px !important;">Devis</td></tr>
<tr><td bgcolor="#f9f9f9" style="padding: 5px !important;" width="170">E-mail</td><td bgcolor="#f9f9f9" style="padding: 5px !important;">dev_tha1208@yahoo.co.id</td></tr>
<tr><td bgcolor="white" style="padding: 5px !important;" width="170">Isi doa Dan Kesaksian</td><td bgcolor="white" style="padding: 5px !important;">Mohon bantuan doa buat pasangan sy yg belum mengenal Tuhan Yesus agar Tuhan Yesus Menjamah hatinya agar dia mau menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadinya.</td></tr>
</tbody></table>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06017057173503183997noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3408148464102633875.post-74150392986974360752014-01-09T05:37:00.004-08:002014-01-09T05:40:13.490-08:00dukung doa untuk mujizat Tuhan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<table border="0" cellpadding="5" cellspacing="0"><tbody>
<tr><td bgcolor="white" style="padding: 5px !important;" width="170">Nama</td><td bgcolor="white" style="padding: 5px !important;"><span style="background-color: transparent;">ellen</span></td></tr>
<tr><td bgcolor="#f9f9f9" style="padding: 5px !important;" width="170">E-mail</td><td bgcolor="#f9f9f9" style="padding: 5px !important;">ellenshn@yahoo.com</td></tr>
<tr><td bgcolor="white" style="padding: 5px !important;" width="170">Isi doa Dan Kesaksian</td><td bgcolor="white" style="padding: 5px !important;"><br />
<br />
tolong dukung doa untuk mujizat Tuhan terjadi dalam hidup saya, saya butuh tempat tinggal. Rumah yg sekarang saya tumpangi akan di renovasi pemiliknya sementara saya tidak memiliki uang untuk membeli rumah ataupun mengontrak.</td></tr>
</tbody></table>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06017057173503183997noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3408148464102633875.post-69883104537319678192013-08-27T09:59:00.000-07:002013-08-27T10:08:19.289-07:00KESAKSIAN JEREMY DIPULIHKAN TUHAN DARI 20 TAHUN PENYIMPANGAN SEKSUAL<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhne6_-wCDOwi1sHC07M2fESQ1_-5kfOPb_tyZ-Btu_U4mzoRtZ7mN7Woff2ghtYuUatiwrk5oV4qANYWHtgEE4IP1fmu8apoqC7HUUCnWQ1XvBCd1SJ6fwYvIgv96z-i7BUCOrh2GPDY8/s1600/mengampuni.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhne6_-wCDOwi1sHC07M2fESQ1_-5kfOPb_tyZ-Btu_U4mzoRtZ7mN7Woff2ghtYuUatiwrk5oV4qANYWHtgEE4IP1fmu8apoqC7HUUCnWQ1XvBCd1SJ6fwYvIgv96z-i7BUCOrh2GPDY8/s200/mengampuni.jpg" width="200" /></a></div>
<table border="0" cellpadding="5" cellspacing="0"><tbody>
<tr><td bgcolor="white" style="padding: 5px !important;"></td></tr>
<tr><td bgcolor="white" style="padding: 5px !important;" width="170">Nama</td><td bgcolor="white" style="padding: 5px !important;">Jimmy</td></tr>
<tr><td bgcolor="#f9f9f9" style="padding: 5px !important;" width="170">E-mail</td><td bgcolor="#f9f9f9" style="padding: 5px !important;">jimmy_news@yahoo.com</td></tr>
<tr><td bgcolor="white" style="padding: 5px !important;" width="170">Isi doa Dan Kesaksian</td><td bgcolor="white" style="padding: 5px !important;"><br />
" AKU LEBIH DARI PEMENANG DI DALAM YESUS KRISTUS TUHAN "<br />
( KESAKSIAN JEREMY DIPULIHKAN TUHAN DARI 20 TAHUN PENYIMPANGAN SEKSUAL)<br />
" Di Luar AKU kamu tidak bisa berbuat apa-apa" ( Yesus Kristus Tuhan )<br />
"Kuduslah kamu, sebab AKU Kudus " ( Yesus Kristus Tuhan )<br />
Perkenalkan, nama saya Jeremy. Saya berasal dari latar belakang keluarga Non Kristen, yang tidak mengimani Yesus Kristus Tuhan. Saya banyak sekali melakukan hal-hal yang mendukakan Allah, mulai dari pornografi, masturbasi, serta perzinahan. Saya banyak sekali melakukan dosa penyimpangan seksual. Dengan kekuatan saya sendiri, saya sulit sekali terlepas dari dosa penyimpangan seksual ini. Semakin saya keras berusaha untuk bisa terlepas, semakin saya terjerumus masuk lebih dalam ke dalam dosa tersebut. Saya jatuh bangun berusaha untuk bebas dari dosa itu. Disaat saya berkomitmen untuk bisa lepas, saya jatuh lagi dan lagi. Kejadian itu terus berulang ulang sampai saya merasa letih dan jenuh. Bertobat, kemudian jatuh lagi dan berulang-ulang. Saya terlibat dalam dosa penyimpangan seksual kurang lebih selama 20 tahun. Jika saudara yang membaca tulisan ini juga sedang terlibat dalam dosa penyimpangan seksual, apapun bentuk dosa saudara, entah itu pornografi, maturbasi, onani, lesbian, biseksual, perzinahan, homoseksual,gay, pelacuran,prostitusi atau yang lainnya, silakan saudara baca terus kesaksian ini.Apapun latar belakang saudara saat ini.<br />
Hidup saya terasa hancur. Masa depan saya terasa suram saat itu. Saya berusaha untuk bisa terlepas dari dosa-dosa itu, tetapi terasa tidak sanggup. Hubungan saya dengan orang-orang terdekat semakin berantakan. Bisnis serta usaha saya hancur dan kacau. Saya dalam titik terendah dalam kehidupan saya. Saya kehilangan Damai Sejahtera dan Sukacita di dalam hidup saya.Saya bergaul dengan hal-hal yang membuat hidup saya tidak menjadi baik. Saya menikmati dosa yang saya lakukan di satu sisi, disisi lain saya mengorbankan segalanya.Semuanya hancur dan berantakan disaat itu. Dengan kebaikan serta kemurahan Allah di Dalam Nama Yesus Kristus Tuhan, saya berhasil terlepas dari dosa penyimpangan seksual yang membelenggu saya hampir selama 20 tahun. Kasih Allah begitu besar kepada saya, saya yakin kasih yang sama juga mampu memulihkan hidup saudara. Jika saat ini saudara juga mengalami hal yang sama, dan ingin sekali terlepas dari semua dosa-dosa itu, saya akan membagikan beberapa pengalaman yang saya alami selama ini bagaimana saya bisa terlepas dari dosa penyimpangan seksual itu.<br />
Berikut ini cara yang saya lakukan :<br />
1. Kerendahan Hati<br />
Dengan cara :<br />
a. Jujur.<br />
Jujur mau mengakui dihadapan Allah di Sorga dengan penuh kerendahan hati mengakui semua keterlibatan dari dosa penyimpangan seksual yang dilakukannya.<br />
b. Sadar.<br />
Sadar bahwa semua hal yang dilakukan tersebut sangat mendukakan Allah. Bertentangan dengan kehendak Allah.<br />
<br />
c. Pertobatan total<br />
Komitmen bertobat secara total harus muncul dari dalam diri sendiri. Harus memiliki keinginan yang sangat kuat untuk bisa terlepas dari semua ikatan dosa-dosa penyimpangan seksusl tersebut. Keinginan kuat harus berasal dari dalam.<br />
d. Mengandalkan Tuhan<br />
Komitmen dari dalam harus diikuti dengan mengandalkan Tuhan. Mohon kekuatan dari dalam. Dengan pertolongan Roh Kudus Allah tidak ada yang mustahil. Mengandalkan Tuhan berarti tidak bersusah payah dengan cara dan metode sendiri untuk bisa terlepas dari dosa penyimpangan seksual. Mengandalkan Tuhan berarti meminta petunjuk serta cara dari Allah melalui doa, sehingga jalan keluar yang harus dilakukan berasal dari hikmat Allah, dan itu pasti berhasil.<br />
<br />
2. Takut akan Tuhan<br />
Semua dosa yang dilakukan manusia terjadi karena di dalam diri manusia tidak ada Roh yang Takut akan Allah. Mungkin saja ada, akan tetapi dorongan dari luar yaitu dosa jauh lebih kuat, sehingga Roh itu lama kelamaan akan padam. Takut akan Allah berarti takut untuk berbuat dosa lagi. Takut akan Allah berati menghormati otoritas Allah didalam hidup kita. Dialah Sang Pencipta Bumi Langit beserta alam semesta raya.<br />
Takut akan Allah dengan cara :<br />
a. Miliki Roh Allah di dalam hidupmu.<br />
b. Undanglah Yesus masuk di dalam hidupmu.<br />
c. Biarkan Kasih Allah memenuhi hidupmu<br />
d. Ijinkan Yesus memegang kendali atas hidupmu,bukan dirimu lagi.<br />
e. Jadikanlah Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatmu. Jadikan Ia Raja dalam segenap hidupmu.<br />
f. Bertobat dan tinggalkan cara hidupmu yang lama yang penuh dosa.<br />
g. Penuhilah hidupmu dengan kebenaran firman Allah, Alkitab.<br />
h. Carilah Gereja Kristen yang benar, bertumbuh dalam iman dalam persekutuan dengan orang-orang Percaya Tuhan Yesus.<br />
i. Jadilah pelaku-pelaku firman Allah, bukan hanya pendengar saja.<br />
<br />
Siapapun anda sekarang, dimanapun anda berada sekarang, apapun latar belakang pekerjaanmu, latarbelakang bangsa, negara, bahasa, status sosial, status ekonomi, jika anda saat ini masih terikat dan terlibat dalam dosa-dosa penyimpangan seksual seperti pornografi, masturbasi, onani, lesbian, gay,seks bebas, perselingkuhan, perzinahan, pelacuran dan prostitusi ataupun bentuk lain dari penyimpangan seksual, anda belum terlambat untuk bertobat ! Segera ambil keputusan untuk meninggalkan semua itu! Jangan tunda-tunda lagi! Lakukan sekarang juga!<br />
Ikutilah Doa berikut ini :<br />
" Allah di Sorga, aku mengakui semua dosaku, kesalahanku, serta pelanggaranku di hadapanMu dan dihadapan Sorga...(Sebutkan semua dosa yang telah anda lakukan) Ampunilah semua dosa-dosaku itu.<br />
Aku juga ingin mengampuni siapa saja yang sudah berbuat kesalahan terhadapku...<br />
( Sebutkan nama orang itu ). Aku sudah mengampuni mereka.<br />
Sekarang, aku ingin menerima Yesus Kristus ke dalam hidupku.<br />
( Katakan dengan mulut anda ) : " Yesus Kristus, marilah masuk ke dalam hatiku, masuklah kedalam hiduku. Jadilah Tuhanku dan Juruselamatku seumur hidupku. Aku percaya Engkau telah mati bagiku diatas kayu salib. Aku percaya kuasa darahmu telah menyucikan serta menguduskan hidupku sepenuhnya. Aku percaya Engkau telah bangkit dari antara orang mati pada hari ketiga, karena Allah telah membangkitkanmu.<br />
Sekarang Engkau telah hidup bagiku. Hidupku sekarang tidak lagi sama seperti dahulu. Penuhi aku dengan KasihMu.Aku telah menjadi ciptaan baru didalamMu. Gunakan aku menjadi alat KemuliaanMu. Tuliskan namaKu dalam kitab Kehidupanmu.<br />
Terima kasih Allah, di Dalam Nama Yesus Kristus Tuhan dan Juruselamatku aku sudah berdoa, Amien."<br />
Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian , yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa. ( Yesus Kristus Tuhan )<br />
dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya , baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.( Alkitab, Kolose 1:21)<br />
<br />
Bagaimana Langkah selanjutnya ?<br />
1. Penuhilah hidupmu dengan kebenaran.<br />
Kebenaran hanya terdapat di dalam firman Allah, yaitu Alkitab. Penuhi hidupmu, hatimu, pikiranmu setiap saat dan waktu dengan firman Allah. Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu , yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.( Alkitab, Yak 1:21)<br />
2. Carilah Gereja Kristen yang benar.<br />
Bertumbuhlah dalam iman yang benar di Gereja Kristen benar. Bersekutu dan saling menguatkan dengan orang-orang percaya disana. Sembahlah Allah dalam Roh dan Kebenaran.<br />
3. Jadilah pelaku-pelaku firman Allah.<br />
Bukan hanya cukup mendengar saja, tetapi juga melakukannya.<br />
4. Hiduplah dipimpin Roh Allah, Roh Kudus.<br />
Berjalanlah selalu dalam Kekudusan, disetiap saat dan setiap waktu. Sebab Tubuhmu adalah Bait Allah Yang Kudus.( Alkitab )<br />
5. Jagalah selalu pergaulanmu.<br />
Siapa yang bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, siapa yang bergaul dengan orang bebal menjadi malang.( Alkitab )<br />
6. Lawanlah si Iblis!<br />
Lawanlah iblis dengan imanmu yang teguh! Pakailah firman Allah, Kebenaran. Tolak semua tawaran dari siapapun yang ingin menyeretmu kembali masuk ke kehidupan lamamu yang penuh dosa.<br />
7. Anda lebih dari pemenang!<br />
Setelah hidup anda dipulihkan, menangkan orang-orang/jiwa-jiwa disekitarmu yang masih terbelenggu dalam dosa-dosa penyimpangan seksual. Ceritakan kepada mereka bahwa di dalam Yesus Kristus mereka bisa dipulihkan hidupnya. Jadilah saluran berkat. Bagikan kesaksian ini kepada siapa saja yang membutuhkan.<br />
Saudara, Tuhan Yesus Kristus benar-benar ada dan nyata. Dia benar-benar datang ke dunia, sengsara, wafat, bangkit serta sekarang Dia sudah hidup. Dia telah hidup untuk saudara dan saya agar kita dapat memiliki kehidupan.Dia sangat peduli pada kehidupanmu. Dia tahu semua dosa yang selama ini saudara lakukan. Kasih Allah di Dalam Yesus Kristus Tuhan telah sanggup memulihkan hidup saya. Saya sangat yakin dan percaya bahwa Kasih Allah yang sama juga pasti sanggup memulihkan kehidupan saudara, bagaimanapun keadaan serta dosa saudara selama ini. KasihNya telah sanggup memulihkan hidup saya, KasihNya juga pasti sanggup memulihkan hidup saudara.Sehitam atau sekelam apapun dosa yang saudara lakukan, Dia sanggup untuk mengampuni serta memulihkan hidupmu. Dia Allah yang tidak bisa dibatasi. KasihNya kepada saya sungguh nyata, demikian juga KasihNya kepada saudara juga nyata. Dia sanggup memulihkan hidupmu. Sadarlah bahwa Tubuh anda sekarang adalah bukan milik anda sendiri. Tubuh anda sekarang adalah kepunyaan Allah, milik Allah! Tempat tinggal Allah! Jangan mengotori atau mencemari Tubuh anda dengan melakukan berbagai macam dosa penyimpangan seksual! Muliakanlah Allah dengan tubuhmu!<br />
Berikut ini Nasihat terhadap percabulan ( Alkitab, 1 Kor 6:12-20 ):<br />
Segala sesuatu halal bagiku , tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apapun. Makanan adalah untuk perut dan perut untuk makanan: tetapi kedua-duanya akan dibinasakan Allah. Tetapi tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh. Allah, yang membangkitkan Tuhan, akan membangkitkan kita juga oleh kuasa-Nya. Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah anggota Kristus ? Akan kuambilkah anggota Kristus untuk menyerahkannya kepada percabulan? Sekali-kali tidak! Atau tidak tahukah kamu, bahwa siapa yang mengikatkan dirinya pada perempuan cabul, menjadi satu tubuh dengan dia? Sebab, demikianlah kata nas: "Keduanya akan menjadi satu daging. " Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia. Jauhkanlah dirimu dari percabulan ! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri. Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!<br />
Jangan keraskan hatimu! Siapapun saudara atau apapun latar belakang saudara selama ini,Bukalah hati saudara! Jangan tunda-tunda lagi! Lakukan sekarang juga! Terimalah Yesus Kristus sebagai Tuhan atas hidupmu! Jadikan Yesus Kristus menjadi Juruselamatmu seumur hidupmu! Tuhan Yesus Kristus bukan hanya berkuasa memulihkan hidupmu yang rusak. Dia juga sanggup memberikan keselamatan bukan hanya keselamatan di bumi akan tetapi memberikan jalan keselamatan bagi kita semua sampai masuk kehidupan kekal abadi di Sorga kepada siapapun yang menerimaNya dan percaya kepadaNya. Sebab keselamatan hanya ada di Dalam Yesus Kristus Tuhan.<br />
Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan , dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati , maka kamu akan diselamatkan.( Alkitab, Roma 10:9 )<br />
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. ( Alkitab, Yoh 14:6 )<br />
Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia ( Yesus Kristus), sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan. ( Alkitab, Kisah 4:12 )<br />
Hiduplah serta berjalanlah selalu bersama Dia! Pasti saudara tidak lagi terjerumus masuk lagi ke dalam dosa-dosa yang sangat merugikan hidup saudara. Rasakan hidup yang baru setelah anda berjalan bersama dengan Tuhan Yesus. Bagikan kesaksian ini kepada semua saudara yang anda kasihi. Jadilah saluran berkat.<br />
" Segala Puji-pujian, Hormat, Kemuliaan, Kebijaksanaan, Hikmat, Kuasa, Kejayaan, Kekayaan, Kemasyuran, Kekudusan, Keindahan, Kekuatan, Kemegahan, Keperkasaan,Keberhasilan, Keagungan hanya bagi Allah Bapa di Sorga, Yesus Kristus Tuhan dan Juruselamat, dan Roh Kudus dahulu, sekarang, sampai selama-lamanya sampai kekekalan. Amien.<br />
Tuhan Yesus Kristus memberkatimu.<br />
<div>
<br /></div>
</td></tr>
</tbody></table>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06017057173503183997noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3408148464102633875.post-49765671216285277572013-06-26T07:33:00.001-07:002013-06-26T07:33:28.054-07:00Pertobatan, pelayanan dan kehilangan 2 anak, tetapi tetap setia<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvMqCoZ7TZSsDuLKDwjbG12Ln7xEh9cqe2JgBdYsuH4sKEyduZaBKYGiZ5_tc0KoluUKe5YD6W2t3QANlGM-qvvahsd8yrdoqnYVeyz7THMa15rtW4-NpA13PtQ6-crRNkgD1xACpW4ho7/s1600/Langkah.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvMqCoZ7TZSsDuLKDwjbG12Ln7xEh9cqe2JgBdYsuH4sKEyduZaBKYGiZ5_tc0KoluUKe5YD6W2t3QANlGM-qvvahsd8yrdoqnYVeyz7THMa15rtW4-NpA13PtQ6-crRNkgD1xACpW4ho7/s200/Langkah.jpg" /></a>Kesaksian hidup, mulai terlepas dari alkohol, diskotik dan judi, hidup yang diubahkan, dan mulai memberi diri dalam pelayanan, sampai suatu saat dia mengalami kehilangan 2 anak yang dia kasihi, tetapi itu tidak menjadi alasan untuk dia meninggalkan pelayanan. Dengan kesaksian ini mengajarkan kita untuk dapat melihat, apakah kita masih dikatakan setia dalam Tuhan atau tidak.<br />
<br />
Hidup yang lama<br />
Selama bertahun-tahun, sejak usia 20-an tahun sampai dengan menikah, saya (YY) terikat dengan perjudian dan alkohol. Hal tersebut merupakan akibat dari pergaulan dengan teman-teman sebaya saya. Di rumah, saya adalah seorang anak yang baik. Tetapi di luar rumah, saya selalu berbuat keonaran, di diskotik maupun di klub malam di Surabaya.<br />
<br />
Pada tahun 1993 saya berkenalan dengan wanita yang sekarang menjadi istri saya. Pada tahun itu pula, kami berencana untuk melangsungkan pernikahan. Seluruh keluarga menyarankan agar kami diberkati di gereja karena kami semua sudah beragama Kristen. Setelah menikah, saya memang beribadah ke gereja, tetapi sebenarnya saya tidak sungguh-sungguh. Kebiasaan minum alkohol di klub malam sudah berhenti, tetapi karena saya tidak memunyai hobi yang lain, maka hiburan satu-satunya ialah bermain judi sepak bola.<br />
<br />
<br />
Pertobatan<br />
Pada hari Jumat pagi di bulan November 1996, dalam perjalanan pergi ke kantor saya pergi ke kios untuk membeli sebuah koran sepak bola. Tetapi setelah tiba di kantor dan belum sempat membaca informasi juara-juara sepak bola, tiba-tiba seorang teman lama menelepon saya. Dahulu dia adalah kawan main judi saya, namun sekarang dia telah bertobat dan memperingatkan saya untuk meninggalkan kegiatan buruk itu, lalu mengikut Tuhan dengan sungguh-sungguh. Sebenarnya, beberapa waktu lalu saya telah berusaha meninggalkan kebiasaan yang tidak baik itu dan berubah menjadi pria yang bertanggung jawab, namun saya tidak tahu bagaimana memulainya. Ketika ia mengajak saya mengunjungi sebuah acara untuk berdoa dan berpuasa, di sanalah Tuhan menjamah hati saya. Sejak hari itu, Tuhan menolong saya agar terbebas dari perjudian dan saya mengikut Tuhan Yesus dengan segenap hati.<br />
<br />
Hati buat jiwa-jiwa<br />
Setelah saya sungguh-sungguh mengikut Tuhan, pada pertengahan tahun 1996 seorang teman mengajak saya ke sebuah pertemuan. Di sana saya belajar bagaimana harus melayani Tuhan dengan penuh pengurbanan. Tuhan pun membuat hati saya semakin rindu membawa jiwa-jiwa dari segala suku dan bahasa datang kepada Tuhan. Pada tahun itu juga, bukan saja Tuhan telah menuntun saya untuk memulai sebuah toko yang baru dan berpisah dari usaha keluarga, tetapi saya juga dapat menanggulangi seluruh hutang-hutang yang menumpuk yang diakibatkan oleh akumulasi dari bunga tinggi karena krisis. Hanya sekitar 1 tahun, kami telah bebas dari seluruh hutang-hutang kami.<br />
<br />
Pada tahun 1997, sebelum ibu saya dipanggil pulang oleh Bapa di surga, bertahun-tahun lamanya ia berdoa untuk keselamatan saya. Ternyata, masih sempat ia melihat doanya dikabulkan; saya -- anaknya yang paling nakal itu -- telah berubah. Dalam perjalanan hidup berikutnya, saya melihat bahwa setelah menyerahkan hidup sepenuhnya ke dalam tangan Tuhan, Dia selalu menyertai saya, sekalipun kami harus melewati berbagai lembah penderitaan, baik di dalam keluarga maupun bisnis. Pergumulan demi pergumulan adalah sarana Tuhan untuk membentuk saya menjadi seorang pria yang tangguh dan sempurna.<br />
<br />
Liburan dengan anak-anak<br />
Pada hari Sabtu tanggal 31 Maret 2001, saya dijemput oleh istri saya di kantor untuk berakhir pekan bersama dengan ketiga anak-anak kami serta kedua pembantu kami ke salah satu hotel di Batu, Malang. Sesampainya di sana, kami beristirahat sejenak, kemudian pada pukul 17.00, setelah anak-anak bangun dari tidur siang, saya mengajak mereka berenang di kolam renang yang berada di hotel itu. Kolam tersebut sangat dalam bagi anak-anak, sehingga mereka mengenakan pelampung di masing-masing kedua tangan dan perut mereka. Saya menemani putri kami yang pertama, I dan putri kami yang kedua, E yang belum lama merayakan hari ulang tahunnya yang ke-5 untuk berenang bersama.<br />
<br />
Tenggelam dalam kolam<br />
Selesai berenang, istri saya melepaskan pelampung yang dikenakan oleh anak-anak dan bersiap-siap untuk memandikan mereka di tempat pembilasan yang jaraknya hanya sekitar 3 meter dari kolam itu. Rupanya, tanpa sepengetahuan kami, anak-anak itu kembali terjun ke dalam kolam tanpa mengenakan pelampung. Ketika kehilangan mereka, kami segera memanggil nama mereka dan mencoba mencari di sekitar hotel itu. Hanya dalam hitungan menit, tiba-tiba istri saya berteriak sambil menunjuk ke arah kolam. Kami melihat kedua anak itu tenggelam di dasar kolam renang. Saya langsung meloncat dan terjun ke dalam air untuk mengangkat kedua anak itu. Saya memerhatikan keadaan tubuh mereka yang lunglai dan detak jantung mereka pun sangat lemah. Saat berada di tepian, saya segera mengangkat kedua kaki anak itu ke atas untuk mencoba mengeluarkan air yang memenuhi dada mereka.<br />
<br />
Anakku tidak dapat tertolong<br />
Setelah berusaha mengadakan pertolongan pertama dan kelihatannya tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan, maka dengan bantuan seorang petugas keamanan hotel, kami melarikan kedua anak itu ke puskesmas terdekat. Setelah para dokter memeriksa keadaannya dengan saksama, mereka mengatakan kepada kami bahwa kedua anak yang sangat kami kasihi itu sudah tidak dapat ditolong lagi. Saat itu, saya tidak dapat menahan air mata lagi, dengan hati yang dipenuhi kesesakan dan bercampur gundah gulana, kami menangis.<br />
<br />
Setelah para dokter di puskesmas tersebut menyatakan bahwa kedua anak kami benar-benar telah tiada, malam itu juga kami segera membawa mereka pulang ke Surabaya. Ketika kami berada di mobil, kedua anak kami yang tak bernyawa itu ditidurkan telentang di mobil bagian tengah bersama mainan mereka dan dijaga oleh istri saya. Anak kami yang ketiga beserta kedua pembantu kami berada di bagian belakang. Saya berada bagian paling depan bersama dengan salah seorang pegawai hotel yang menolong kami mengemudikan mobil hingga ke Surabaya.<br />
<br />
Selama perjalan pulang<br />
Selama di perjalanan, Tuhan menolong saya sehingga tidak sedikit pun mulut saya mengeluarkan kata-kata amarah kepada istri saya atau menuduh kedua pembantu kami. Bahkan saya pun tidak menghujat Tuhan. Saat itu, saya malah bisa bercakap-cakap dengan petugas hotel tersebut yang ternyata seorang anak Tuhan juga. Ketika kami tiba di rumah sakit sekitar pukul 21.00, ternyata teman-teman baik saya dan lebih dari seratus lima puluh orang teman-teman yang lain telah hadir memadati ruang ICU rumah sakit untuk memberikan dukungan kepada kami. Di antara mereka, ada yang berdoa dan meminta mukjizat agar anak-anak itu hidup kembali, tetapi saya tahu, Tuhan telah memilih untuk mengambil anak-anak itu dari kami.<br />
<br />
Dirumah duka<br />
Ketika anak kami disemayamkan di rumah duka, saya memandang kedua tubuh mungil yang terbaring di dalam peti jenazah dan, saya tahu bahwa anak yang manis dan lucu-lucu itu akan berpisah dari kami. Tidak akan pernah ada lagi sambutan riang di rumah manakala saya pulang. Tidak akan pernah ada lagi canda tawa manakala saya menggendong ketiga anak saya. Saya tidak bisa lagi mengajar mereka seperti seorang guru sekolah minggu yang mengajak mereka bernyanyi. Saya tidak bisa lagi mengajar mereka untuk takut kepada Tuhan setiap malam, sebelum mereka berangkat ke peraduan.<br />
<br />
Saya sangat mengasihi mereka lebih dari yang mereka tahu. Manakala musim liburan sekolah tiba, saya selalu membawa mereka untuk berlibur. Sebenarnya, membawa turut serta bepergian sangatlah merepotkan, tetapi sekalipun demikian saya sangat bersukacita ketika bisa bersama-sama dengan mereka. Saat mereka dipanggil oleh Tuhan, saya berdiri dan dengan tegar saya mengatakan bahwa sekalipun hari ini perjalanan saya terhenti satu langkah, namun saya akan berlari beribu-ribu langkah untuk mengikut Tuhan dan Iblis tidak berhak menghentikan setiap langkah saya untuk melayani dan mengasihi Tuhan.<br />
<br />
Saat dilangsungkan kebaktian penghiburan di rumah duka di Surabaya, semestinya kami harus menunjukkan kepada mereka bahwa kami adalah orang yang sedang dirundung kesusahan dan duka, tetapi saat itu Tuhan memberikan penghiburan yang luar biasa kepada kami, sehingga ketika saya diminta untuk memberikan kata-kata sambutan, saya malahan menyampaikan pesan-pesan penghiburan dan kalimat-kalimat yang penguatan kepada orang-orang yang hadir. Bahkan, sebelum kedua anak kami dikebumikan, saya tetap memberikan kata-kata penghiburan dan mulut saya tetap memuliakan nama Tuhan.<br />
<br />
Apapun terjadi saya tetap bersyukur<br />
Apa pun yang terjadi, saya akan selalu bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan. Setelah peristiwa itu berlalu, saya tetap bersukacita dan tetap teguh melayani Tuhan dengan penuh semangat. Saya sangat memercayai bahwa Yesus yang saya ikuti itu memiliki rencana yang terindah bagi kedua anak saya dan bagi kami sekeluarga. Saya pun sangat percaya bahwa sejak saat itu kedua anak kami sudah masuk dalam hidup yang kekal bersama dengan Yesus, dan suatu saat kami pasti bertemu dengan mereka di dalam Kerajaan Surga.<br />
<br />
Pada suatu hari, ketika saya sedang mengikuti sebuah persekutuan bersama dengan istri saya dan anak kami yang ketiga, kami bertemu dengan seorang hamba Tuhan yang baru kami kenal. Pada saat ia berdoa untuk saya dan istri saya, ia memberikan pesan kepada kami bahwa Tuhan akan membuat kami "melintasi puncak bukit-bukit di bumi dengan kendaraan kemenangan". Lebih lanjut ia mengatakan bahwa kami tidak perlu susah dan kami akan tetap hidup dalam sukacita. Sejak itu kami selalu bersemangat untuk mempersaksikan peristiwa itu di mana-mana dan kami merasakan bahwa dengan bertambahnya hari, selain tetap setia melayani pekerjaan Tuhan, kami pun semakin mengasihi Tuhan Yesus sebagai satu-satunya Allah kami yang hidup.<br />
<br />
Saya dikaruniakan anak oleh Tuhan<br />
Ketika saya mempersaksikan peristiwa-peristiwa tersebut, seorang hamba Tuhan mengatakan kepada kami bahwa pada umur saya yang ke-45, Tuhan akan memberikan anugerah-Nya kepada kami. Dan memang betul, pada bulan Desember 2001 ketika istri saya diperiksa oleh dokter, ternyata Tuhan telah memberikan anak di dalam rahim istri saya, dan pada tanggal 23 Juli 2002, ia telah lahir dengan selamat sehingga anak kami yang ketiga, EL, mendapat kawan untuk bermain lagi. Bukan hanya itu saja, saat kesaksian ini saya tulis, Tuhan juga telah mengaruniakan seorang anak lagi dalam kandungan istri saya.<br />
Sumber: Judul majalah: SUARA, Edisi 71, Sabda.org<br />
<br />
<i>Catatan:</i><br />
<i>Saya berdiri dan dengan tegar saya mengatakan bahwa sekalipun hari ini perjalanan saya terhenti satu langkah, namun saya akan berlari beribu-ribu langkah untuk mengikut Tuhan dan Iblis tidak berhak menghentikan setiap langkah saya untuk melayani dan mengasihi Tuhan.</i><br />
<div>
<br /></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06017057173503183997noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3408148464102633875.post-48693075766277704532013-06-26T07:31:00.003-07:002013-06-26T07:31:42.544-07:00Pesta Narkoba<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqz3Ql8OxjRBGvjAOeOjMHMT0w7U___MJ2kcpMHJvlh_PXEQYyCUbbKU9qaWIv_Pa3kFtE8AJXw0SWXwP-aV3nIyeS7dE0faYgazLWoVj9AQJXSPw-GE2YhTK_28HOrCTXatJfkopnV8BQ/s1600/Narkoba+1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqz3Ql8OxjRBGvjAOeOjMHMT0w7U___MJ2kcpMHJvlh_PXEQYyCUbbKU9qaWIv_Pa3kFtE8AJXw0SWXwP-aV3nIyeS7dE0faYgazLWoVj9AQJXSPw-GE2YhTK_28HOrCTXatJfkopnV8BQ/s200/Narkoba+1.jpg" /></a>Kesaksian ini berbicara tentang pergaulan yang salah, membuat saya hidup dalam dunia narkoba. Karena saya banyak bergaul dengan orang-orang yang tidak baik saat bertumbuh dewasa.<br />
<br />
Pesta Narkoba, selalu lolos dari polisi<br />
Ketika saya (ES) masuk ke kamar hotel, saya melihat teman-teman saya sedang pesta narkoba. Tiba-tiba polisi menyerbu tempat itu, namun saya tidak tertangkap dalam penggerebekan karena sudah lebih dahulu keluar dari tempat itu. Kejadian nyaris seperti ini sering kali terjadi, namun saya selalu lolos. Tuhan memang sangat baik, Ia selalu menjaga saya, walaupun saat itu saya tidak menyadari bahwa Ia ingin menyatakan kasih-Nya dan ingin saya datang pada-Nya.<br />
<br />
Saya sebenarnya datang dari keluarga Kristen yang taat. Orang tua saya majelis gereja, kakak dan adik saya sangat aktif di gereja. Tapi entah mengapa, dari kecil saya ini bandel. Saya ke sekolah minggu mendengar tentang Tuhan Yesus, namun menjelang dewasa hidup saya jauh dari Tuhan. Mungkin karena saya banyak bergaul dengan orang-orang yang tidak baik saat bertumbuh dewasa.<br />
<br />
<br />
Saya menikah<br />
Pada tahun 1977, dalam usia yang masih sangat muda, yaitu 19 tahun, saya menikah. Kemudian, dari Magelang saya pindah ke Jakarta untuk bekerja. Dalam pikiran saya saat itu hanya cari uang, cari uang, dan cari uang. Tuhan begitu baik, saya diberi kesempatan untuk memiliki uang yang cukup berlimpah. Tapi karena saya tidak berada di dalam Tuhan dan punya pergaulan yang salah, maka ekonomi saya jatuh bangun. Ketika saya memiliki uang, setiap hari saya pergi ke diskotek dan mabuk-mabukan, walaupun saya sadar bahwa saya sudah punya keluarga.<br />
<br />
Hidup saya jauh sekali dari Tuhan, namun saya tidak pernah takut. Saya ingat bahwa saya terbiasa berdoa Doa Bapa Kami -- karena cuma doa itu saja yang saya tahu -- walaupun saya baru melakukan dosa. Pagi-pagi saya bangun dan berdoa Doa Bapa Kami, namun dosa-dosa itu tetap saya ulangi lagi. Doa sebelum makan pun sudah terbiasa saya jalani, tetapi hidup dan kelakuan saya tidak seperti orang Kristen.<br />
<br />
Peceraian membuat saya kenal narkoba<br />
Tahun 1989, setelah 12 tahun berumah tangga, istri saya sudah tidak tahan lagi akan kelakuan saya dan meminta cerai. Hal ini disebabkan kondisi ekonomi yang naik turun, kadang bagus sekali, kadang habis-habisan. Saya juga memang sering berselingkuh, sehingga dia tidak tahan dan meminta untuk berpisah. Sebenarnya saya tidak mau, tapi saya tidak punya pilihan lain.<br />
<br />
Di kemudian hari saya sangat menyesali perceraian itu, namun untuk kembali tidak mungkin, karena ia sudah menikah dengan orang lain. Setelah perceraian itu, saya mulai kenal dengan narkoba yang membuat hidup saya bertambah hancur. Semua jenis narkoba saya pakai, beberapa di antaranya bahkan sampai saya konsumsi setiap hari. Saya ketakutan kalau mulai kehabisan narkoba. Kalau hanya tinggal sedikit, harus segera beli lagi supaya perasaan saya aman.<br />
<br />
Jika sedang dalam perjalanan ke luar kota atau ke luar negeri, saya harus membawanya untuk persediaan. Dengan menyelipkannya di lipatan-lipatan pakaian, saya selalu berhasil lolos dari pemeriksaan. Padahal banyak teman saya yang tertangkap karena melakukan hal yang sama, tapi saya tidak takut.<br />
<br />
Beberapa kali saat saya sedang pesta narkoba di hotel, saya selalu lolos dari penggerebekan polisi. Hal itu terjadi karena penggerebekan selalu terjadi saat saya baru keluar dari kamar tempat pesta narkoba. Dalam pemeriksaan oleh polisi, saya selalu lolos, padahal saat itu saya sedang membawa narkoba tapi mereka tidak berhasil menemukannya.<br />
<br />
Suatu hari saat sedang pesta narkoba menyambut tahun baru 2002 di Bali, mendadak saya teringat anak saya. Saya tidak tahu saat itu bahwa Tuhanlah yang mengingatkan saya. Anak saya yang perempuan itu sudah dewasa, bahkan sudah mau dilamar. Saya kemudian melihat pada diri saya sendiri. Ayah macam apa saya ini? Begitu kacau kehidupannya.<br />
<br />
Tiba-tiba, ada sebuah dorongan besar untuk menghentikan semua yang sedang saya lakukan saat itu dan segera pulang ke rumah, walaupun rencananya masih ada seminggu saya berpesta di sana. Saat itu sebenarnya Tuhan sedang menjamah hidup saya dan mulai mengubahkannya. Saya pulang ke Jakarta dengan keinginan untuk berhenti mengonsumsi narkoba. Namun anehnya, saya mampu berhenti total dan tidak merasakan ketagihan sama sekali. Itu adalah mukjizat Tuhan. Saat itu saya tidak sadar bahwa itu adalah jamahan-Nya juga.<br />
<br />
Kebaktian keluarga<br />
Bulan Maret 2002 saya bangkrut, utang saya di mana-mana. Tuhan mengizinkan hal itu terjadi agar saya benar-benar berserah hanya kepada Dia. Suatu hari keluarga saya mengajak untuk kebaktian keluarga. Biasanya, saya tidak mau dan menghindar dengan bermacam-macam alasan. Kalau semua keluarga saya berkumpul, saya merasa risih karena saya tahu kalau saya itu bandel. Tapi kali itu entah kenapa saya bersemangat untuk mengikuti ibadah itu.<br />
<br />
Mereka masuk ke kamar saya dan mengunci pintu. Setelah itu, mereka mengajak saya untuk berdoa. Mereka mulai bermain gitar, bernyanyi memuji Tuhan sambil berdoa. Saya mengikutinya dan kemudian saya merasakan sebuah sukacita. Tanpa terasa saya berdoa selama 2 jam saat itu. Saya diperlihatkan kilasan-kilasan masa lalu dalam kehidupan saya dan menyadari betapa kebaikan Tuhan menyertai hidup saya. Hari itu saya merasakan sebuah sukacita yang luar biasa.<br />
<br />
Untuk pertama kalinya, saya merasakan begitu berdosa. Kilasan masa lalu kelam yang saya perbuat ditampilkan di benak saya, dan saya menangis minta ampun pada Tuhan atas semua kesalahan saya. Dari sebuah kebaktian keluarga yang sederhana dan doa yang sederhana telah berubah menjadi sebuah titik balik dalam kehidupan saya. Sejak saat itu kehidupan saya secara perlahan dipulihkan dari utang yang begitu banyak. Bila ada masalah, saya tidak cari orang untuk menolong saya. Yang saya lakukan adalah mengunci pintu kamar, berlutut, berdoa, dan berseru, "Tuhan tolong saya...."<br />
<br />
Kemudian Tuhan menyediakan komunitas bagi saya untuk bertumbuh di dalam-Nya. Saya pun menyadari bahwa komunitas yang benar itu sangat penting dalam kehidupan iman kita. Pada tahun 1986 saya pernah bertobat dan dibaptis. Namun, hal itu tidak bertahan lama, hanya sekitar 6 bulan, saya pun kembali pada kehidupan yang lama karena tidak punya komunitas yang benar.<br />
<br />
Dulu tanpa komunitas tempat bertumbuh, keinginan saya kalah dengan ajakan teman-teman saya untuk melakukan kesenangan yang mendukakan hati Tuhan. Namun sekarang, setelah memiliki komunitas yang benar, giliran mereka yang kalah terhadap ajakan saya untuk mengikuti Tuhan Yesus. Dalam komunitas itu sungguh luar biasa. Saya melihat orang-orang berubah hidupnya, dan orang-orang melihat saya juga berubah hidupnya. Hal itu membuat kita sungguh bersemangat. Bertahun-tahun saya menjadi pecandu narkoba, dan puluhan tahun saya merokok, namun kini semuanya itu telah dilepaskan oleh Tuhan. Teman-teman saya yang lama terheran-heran melihat saya bisa berubah, sehingga mereka pun turut mau diubahkan.<br />
<br />
Tuhan itu sungguh luar biasa. Sungguh menyenangkan melihat orang berubah, bagaimana mereka diubahkan oleh Yesus yang ajaib. Kini, saya punya sukacita dan hobi yang baru, yaitu mengajak orang untuk mengenal Yesus Kristus Tuhan yang luar biasa.<br />
Penerbit: Communication Department Full Gospel Business Men`s<br />
<div>
<br /></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06017057173503183997noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3408148464102633875.post-4982007312225568752013-06-26T07:27:00.001-07:002013-06-26T07:27:25.769-07:00Setia dalam Doa, Kisah Anak kelas 4 SD<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Ada seorang anak kecil kelas 4 SD yang selalu mengucap syukur dalam keadaan apapun. Ia tinggal di suatu desa Milaor, Camarines Sur,di Negara Filipina. Setiap hari untuk sampai ke sekolahnya ia harus berjalan kaki melintasi daerah yang tanahnya berbatu dan menyeberangi jalan raya yang berbahaya dimana banyak kendaraan yang melaju kencang. Setiap kali berhasil menyeberangi jalan raya tersebut, Andoy selalu mampir sebentar ke Gereja untuk berdoa. Tindakannya ini diamati oleh Pdt. Agaton. Karena merasa terharu dengan sikap Andoy yang lugu dan beriman tersebut. Suatu hari ketika Andoy hendak masuk ke Gereja Pdt. Agaton menyapanya.<br />
<br />
<br />
Bpk. Pdt : "Selamat pagi Andoy, apa kabarmu? Apakah kamu akan ke sekolah?"<br />
<br />
Andoy : "Ya, Bapa Pendeta!" balas Andoy sambil tersenyum.<br />
<br />
Bpk.Pdt : "Mulai sekarang saya akan membantu dan menemani kamu menyeberangi jalan raya tersebut setiap kali kamu akan menyeberang.<br />
<br />
Andoy : Terima kasih, Bapa Pendeta."<br />
<br />
Bpk. Pdt : "sekarang apa yang akan kamu lakukan?"<br />
<br />
Andoy : "Aku hanya ingin menyapa Tuhan Yesus... sahabatku."<br />
<br />
Lalu Pendeta itu segera meninggalkan Andoy untuk melewatkan waktunya bersama Tuhan, tapi kemudian Pdt. Agaton bersembunyi dibalik altar untuk mendengarkan apa yang dibicarakan Andoy.<br />
<br />
Andoy mulai berbicara kepada Sahabatnya<br />
<br />
Andoy : "Engkau tahu Tuhan, ujian matematikaku hari ini sangat buruk, tetapi aku tidak mencontek walaupun teman2ku yang lain melakukannya. Ayahku mengalami musim paceklik dan yang bisa kumakan hanyalah kue ini.Terima kasih buat kue ini Tuhan!. aku tadi melihat anak kucing malang yang kelaparan dan aku memberikan kueku yang terakhir buatnya.. lucunya, aku nggak begitu lapar. Lihat, ini sepatuku yang terakhir..mungkin minggu depan aku harus berjalan tanpa sepatu. Engkau tahu Tuhan sepatu ini akan rusak, tapi tak mengapa..yang terpenting aku tetap dapat pergi ke sekolah.<br />
<br />
TuhanKu kata orang-orang kami akan mengalami musim panen yang susah bulan ini, karena itu beberapa temanku sudah berhenti sekolah. tolong bantu mereka supaya bisa sekolah lagi.<br />
<br />
Oh ya, Engkau tahu Ibu memukulku lagi. Sakit sekali, tetapi aku bersyukur karena masih memiliki seorang ibu. Dan rasa sakit ini pasti akan hilang. Lihatlah lukaku ini Tuhan ??? Aku tahu Engkau mampu menyembuhkannya, disini bekas lukanya (Andoy memegang bekas lukanya) Tolong jangan marahi Ibuku ya..??? memang dia sedang lelah dan kuatir memikirkan kebutuhan makanan juga biaya sekolahku .. Itulah mengapa dia memukulku.<br />
<br />
Oh ya..Tuhan. aku rasa aku sedang jatuh cinta saat ini. Ada seorang gadis yang cantik dikelasku, menurutMu apakah dia akan menyukaiku?<br />
<br />
Ah..bagaimanapun juga aku tahu bahwa Engkau tetap menyukaiku karena aku tidak perlu menjadi siapapun untuk menyenangkan hatiMu. Engkau adalah sahabatku.<br />
<br />
Hei.. Tuhan temanku, ulang tahunMu tinggal dua hari lagi, apakah Engkau gembira? Tunggu saja aku punya hadiah untukMu. tapi ini kejutan dan Aku harap Engkau menyukainya.Ooops aku harus pergi sekarang. Selamat siang"<br />
<br />
Kemudian Andoy segera berlari keluar dan memanggil Pendeta Agaton.<br />
<br />
Andoy : "Pak Pendeta..pa Pendeta..aku sudah selesai berbicara dengan Sahabatku, Tuhan Yesus, skarang anda bisa menemaniku menyeberang jalan!<br />
<br />
Kegiatan tersebut berlangsung setiap hari, Andoy tidak pernah absen sekalipun.<br />
<br />
Pendeta Agaton berbagi cerita ini kepada jemaat di Gerejanya setiap hari Minggu karena dia belum pernah melihat iman dan kepercayaan yang murni kepada Allah dan bersyukur saat situasi yang sulit terjadi seperti yang dimiliki Andoy.<br />
<br />
Saat hari Natal tiba, Pendeta Agaton jatuh sakit sehingga dia tidak bisa memimpin gereja dan dirawat di rumah sakit. Pengelolaan Gereja diserahkan kepada 4 wanita tua yang tidak pernah tersenyum, mereka selalu menyalahkan segala sesuatu yang diperbuat orang lain.<br />
<br />
Hari itu tgl. 25 Desember ketika 4 wanita tua tadi sedang berada di gereja tiba-tiba masuklah Andoy dan hendak menyapa Sahabatnya.<br />
<br />
Andoy: "Halo Tuhan..Aku ...'<br />
4 Wanita : "Kurang ajar kamu bocah !!! Apakah matamu tidak melihat kami sedang berdoa ??!!! Keluar.!!!"<br />
<br />
Andoy begitu terkejut, karena tidak pernah ia diusir oleh Pdt.Agaton.<br />
<br />
Andoy: "Dimana Bapa Pendeta? Dia seharusnya membantuku menyeberangi jalan raya.. dia selalu menyuruhku mampir lewat pintu belakang Gereja. tidak hanya itu, aku juga harus menyapa Sahabatku, hari ini adalah hari ulang tahunNya, aku punya hadiah untukNya ."<br />
Ketika Andoy hendak mengambil hadiah tersebut dari dalam bajunya, seorang dari keempat wanita itu menarik kerah bajunya dan mendorongnya keluar. Andoy sedih, bigung dan setelah berpikir sebentar ia tidak mempunyai pilihan lain kecuali sendirian menyeberangi jalan raya tersebut.<br />
<br />
Di situ ada sebuah tikungan yang tidak terlihat pandangan, sebuah bus melaju dengan kencang dan Andoy mulai menyeberang sambil melindungi hadiah tadi di dalam bajunya, sehingga dia tidak melihat datangnya bus tadi. Tiba-tiba brakkk ... (terdengar bunyi gaduh dan bus tadi berhenti mendadak) Apa yang terjadi? ternyata karena tidak bisa menghindari bus besar tadi Andoy tertabrak dan tewas seketika. Orang-orang disekitarnya berlarian dan mengelilingi tubuh Andoy yang sudah tak bernyawa.<br />
<br />
Sedih...Saat itu entah darimana munculnya tiba-tiba datang seorang pria berjubah putih dengan wajah yang lembut namun penuh dengan air mata, ia memeluk tubuh Andoy dan menangis.<br />
<br />
Orang-orangpun heran, mereka penasaran lalu bertanya;<br />
<br />
Orang-orang : " Maaf Tuan, apakah anda keluarga bocah malang ini ? Apakah anda mengenalnya ?"<br />
<br />
Dengan hati yang berduka ia segera berdiri dan berkata : "Anak ini namanya Andoy, Dia adalah sahabatku."<br />
<br />
Lalu diambilnya bungkusan hadiah dari dalam baju Andoy dan menaruh didadanya. Dia lalu berdiri dan membawa pergi tubuh Andoy. Kerumunan orang tersebut semakin penasaran...<br />
<br />
Malam itu, Pendeta Agaton menerima berita yang sungguh mengejutkan. Dia berkunjung ke rumah Andoy. Ketika Pdt. Agaton bertemu dengan orangtua Andoy ia bertanya; "Bagaimana anda mengetahui putera anda meninggal ?" Ibu Andoy menjawab sambil menghapus airmatanya: "Seorang pria berjubah putih yang membawanya kemari." Pdt. Agaton bertanya lagi: "Apa katanya ?"<br />
<br />
"Dia tidak mengucapkan sepatah katapun. Dia sangat berduka. Kami tidak mengenalnya namun dia terlihat sedih, sepertinya Dia mengenal Andoy dengan baik. Tetapi ada suatu kedamaian yang sulit untuk dijelaskan mengenai dirinya. Dia menyerahkan anak kami dan tersenyum lembut. Dia membelai rambut Andoy dan mencium keningnya kemudian Dia membisikkan sesuatu" Jawab ayah Andoy.<br />
<br />
Pdt.Agaton ; "Apa yang dikatakannya ?"<br />
<br />
Ayah Andoy menjawab; " Dia berkata Terima kasih buat kadonya. Aku akan segera berjumpa denganmu.engkau akan bersamaku." Dan sang Ayah melanjutkan, "Anda tahu kemudian. semuanya itu terasa begitu indah.. aku menangis karena bahagia .. aku tidak dapat menjelaskannya, ketika Dia meninggalkan kami ada suatu kedamaian yang memenuhi hati kami, Aku tahu puteraku sudah berada di Surga sekarang. Tapi Pak Pendeta tolonglah katakan siapakah Pria ini yang selalu bicara dengan puteraku setiap hari di Gerejamu? anda pasti mengenalnya karena anda selalu berada disana setiap hari, kecuali hari ini saat puteraku meninggal¡¨<br />
<br />
Tiba-tiba air mata Pendeta Agaton menetes dipipinya, dengan lutut gemetar Pdt. Agaton berbisik, "Dia tidak berbicara dengan siapa-siapa.. kecuali dengan Tuhan Yesus."<br />
<br />
Tahukah anda dimana Andoy berada sekarang? Ya ia berada di sorga bersama Tuhan Yesus. Inginkah kita sekalian juga ... berada di sorga nanti ? Ya kita semua menginginkannya.<br />
<br />
Andoy memiliki hati yang selalu bersyukur. Walaupun situasi hidup yang dialaminya sulit tetapi ia selalu bergembira karena ia tahu Tuhan Yesus sahabatnya selalu mengasihi dia. Melalui peristiwa tabrakan tadi Tuhan Yesus datang menjemputnya ke sorga<br />
<br />
silahkan di bagikan cerita ini untuk mengingatkan atau menyadarkan kita harus selalu bersyukur<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiB12NyUAfsLzv84oXYjAKevopMcACSn5pk3GMAWkIggmDn27qHeolLsTByf7bDlkSm2QcAZt3rX25A1-785Pv_UF_skHbyd4FDsAfHeB2AstZ4bGpdh7unM_RqNPgbnx5TXBwYLcugRJk/s1600/baby_christ.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiB12NyUAfsLzv84oXYjAKevopMcACSn5pk3GMAWkIggmDn27qHeolLsTByf7bDlkSm2QcAZt3rX25A1-785Pv_UF_skHbyd4FDsAfHeB2AstZ4bGpdh7unM_RqNPgbnx5TXBwYLcugRJk/s320/baby_christ.jpg" width="320" /></a></div>
<div>
<br /></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06017057173503183997noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3408148464102633875.post-33442715782698532252013-06-06T07:07:00.000-07:002013-06-06T07:07:09.672-07:00Tuhan Mengemudikan Hidup<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiB8YksPBvsmyb2sDZeLpzF9kQcsQIqAb6JQ8Qw9CVvG2lYkx3Jr13KnZ8FJOOKp6RvrvdYRa1HY_W4ob8jM2lqQRwtwF0bAs9XbfAjgngbI3-24Brz7ery4IWrilho9U1g4r3A0Kf4G3g/s1600/conceptual-picture-about-salvation.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiB8YksPBvsmyb2sDZeLpzF9kQcsQIqAb6JQ8Qw9CVvG2lYkx3Jr13KnZ8FJOOKp6RvrvdYRa1HY_W4ob8jM2lqQRwtwF0bAs9XbfAjgngbI3-24Brz7ery4IWrilho9U1g4r3A0Kf4G3g/s320/conceptual-picture-about-salvation.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
"Seorang ayah mengajak puterinya, Asa 6 tahun, mengendarai mobil menuju ke sebuah museum. Sudah lama Asa menginginkannya. Si Ayah kebetulan hari itu mengambil cuti dan sengaja mengantar anaknya ke tempat yang sudah lama diimpikan Asa itu tanpa didampingi Bunda.</div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Di perjalanan, tak hentinya Asa bertanya kepada si Ayah:</div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
"Ayah tahu tempatnya?", tanya Asa yangduduk di samping kemudi Ayah.</div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
"Tahu, jangan kuatir ...", jawab Ayah sembari tersenyum.</div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
"Emang Ayah tahu jalan-jalannya?"</div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
"Tahu, jangan kuatir ..."</div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
"Benar, tidak kesasar Ayah?"</div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
"Benar, jangan kuatir ...", jawab Ayah tetap dengan sabar.</div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
"Nanti kalau Asa haus, bagaimana?"</div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
"Tenang, nanti Ayah beli air mineral ..."</div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
"Terus kalau lapar?"</div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
"Tenang, Ayah ajak mampir Asa kerestoran ..."</div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
"Emang ayah tahu tempat restorannya?"</div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
"Tahu, sayang."</div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
"Emang ayah bawa cukup uang?"</div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
"Cukup, sayang ..."</div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
"Kalau Asa pengin ke kamar kecil?"</div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
"Ayah antar sampai depan pintu toilet wanita ..."</div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
"Emang di musium ada toiletnya?"</div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
"Ada, jangan kuatir ..."</div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
"Ayah bawa tissue juga?"</div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
"Bawa, jangan kuatir ...", kata ayah sembari membelokkan mobilnya masuk jalan tikus, karena macet.</div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
"Kok Ayah belok ke jalan jelek dan sempit begini?"</div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
"Ayah cari jalan yang lebih cepat, supaya Asa bisa menikmati museum lebih lama nanti."</div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Tidak berapa lama, Asa kemudian tidak bertanya-tanya lagi. Giliran sang Ayah yang bingung, "Kenapa Asa diam, sayang?"</div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
"Ya, Asa percaya Ayah deh! Ayah pasti tahu, akan antar dan bantu Asa nanti!"</div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Kita ini seperti Asa si anak kecil ini. Kita bertanya banyak hal mengenai apa yang kita hadapi dan terjadi dalam hidup kita. Terlalu banyak khawatir apa yang akan kita hadapi. Padahal sesungguhnya Tuhan "<em>sedang mengemudi</em>" buat kita semua.</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06017057173503183997noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3408148464102633875.post-18982607952010761202013-05-31T19:59:00.001-07:002013-05-31T19:59:37.938-07:00Tanda-tanda bahwa kita telah mengampuni:<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Kita tidak memiliki dorongan kuat untuk membicarakannya<br />
Saat kita belum membereskan emosi kita terhadap seseorang atau situasi tertentu. Luapan emosi keluar dari mulut kita sepanjang waktu, bahkan kita tidak menyadari bahwa kita telah mulai mengatakannya. Perhatikanlah perkataan kita. Amatilah beberapa sering percakapan mengarah kepada orang yang telah menyakiti kita. Kita akan mendapat jawaban berapa jauh kemajuan kita dalam proses mengampuni.<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6JxN9Dcu874huKhrmaMRYa1o01JPf3tJemr9PIejdgsmxnqRFWRF8kdOrcRaoYb5u-T6UP_iLfWfH-61t_OR0rn1F955EdTSfO4J68ohjDXvIz3ZCKnA2zvhBvBe5HvjrG3Txhqw6L0wd/s1600/Mengampuni.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6JxN9Dcu874huKhrmaMRYa1o01JPf3tJemr9PIejdgsmxnqRFWRF8kdOrcRaoYb5u-T6UP_iLfWfH-61t_OR0rn1F955EdTSfO4J68ohjDXvIz3ZCKnA2zvhBvBe5HvjrG3Txhqw6L0wd/s200/Mengampuni.jpg" /></a>Kita jarang memikirkannya<br />
Orang yang belum kita ampuni mendominasi pikiran kita. Dia menyeruak dalam pikiran kita saat kita tidak mengharapkannya. Saat kita mencoba untuk berdoa, dia muncul di depan kita. Kita kesulitan untuk berhenti memikirkannya. Jika hal ini terjadi ketika anda ingin berdoa, berhentilah. Ucapkanlah kata-kata pengampunan. Alkitab menyatakan bahwa jika kita mengetahui bahwa seseorang sakit hati karena kita, kita harus meninggalkan persembahan korban di atas mezbah, lalu pergi membereskan hubungan itu dulu.<br />
<br />
<br />
Kita tidak berhasrat untuk membalas dendam<br />
Ada kecenderungan kuat pada kita untuk membalas dendam dan menghukum. Secara diam-diam, kita ingin menjadi hakim, juri, dan algojo, sehingga memastikan bahwa hukuman atas kejahatan tersebut sesuai dengan pemikiran kita tentang beratnya kejahatan itu. Allah berfirman agar kita tidak menuntut balas. Pembalasan adalah hak-Nya. Saat kita membalas dendam, kita tidak menaati Allah. Kita aka menerima akibatnya. Kadang kala kita menantikan Allah memberikan hukuman atau menunggu mereka mengakui kesalahan, baru kita mengampuni.<br />
<br />
Ini bukanlah kehendak Allah. Dia mengatakan, “Tugasmu adalah mengampuni. Akulah yang menghukum. Pembalasan adalah hak-Ku.” Anda tidak perlu memikir cara pembalasan itu terjadi. Allah memiliki gambaran yang sempurna tetang pembalasan itu. Dia memiliki seluruh pengetahuan untuk menghakimi secara tepat dan menjatuhkan hukuman dengan adil. Dia memang hak untuk menghakimi dan menghukum para pelaku kesalahan. (Roma 12:19-20).<br />
<br />
Kita sering ingin memberikan ucapan pengampunan yang bersyarat, “Aku akan mengampuni, tetapi aku tidak akan melupakan.” Ini bukanlah tipe pengampunan kehendak Allah. Kita terus menyimpan rasa sakit dengan memilih untuk terus mengingat-ingat kaesalahan orang. Ketika kita sungguh-sungguh mengampuni, Allah menyembuhkan rasa sakit dalam ingatan kita tentang peristiwa tersebut. Ingatan tersebut tetap berada disana, tetapi tidak menimbulkan rasa sakit. Hal itu tidak mengontrol hidup kita lagi. Kita jangan memikirkannya. Selama proses tersebut, kita harus mampu melepasnya dengan cepat tanpa rasa sakit atau penyesalan.<br />
<br />
Kita bisa memberkati orang yang menyakiti kita<br />
Ini merupakan tujuan akhir ke depan. Kita akan tahu bahwa kita telah sungguh-sungguh mengampuni ketika kita tidak hanya rindu melihat musuh kita diberkati, tetapi aktif mendoakannya, bahkan memperlancar mengalirkan berkat itu. proses pengampunan bisa dibantu dengan memilih berdoa untuk memberkati orang tersebut.<br />
<br />
jika pada awalnya anda melakukan dengan kemarahan, perlahan-lahan perasaan anda mulai membaik. Anda dapat melakukan sesuatu untuk memberkati mereka atau memberi mereka hadiah. Hal ini akan memberlakukan prinsip pengampunan secara lebih cepat. (Matius 5:24)<br />
<br />
Yesus mengatakan, “Berbuat baiklah kepada orang yang membenci kamu, dan berdoalah kepada mereka yang memandang kamu rendah.” Rasul Paulus mengajar kita untuk tidak menuntut balas, tetapi menyerahkan kepada Allah untuk bertindak atas kita. Dia berkata bahwa kita harus memberi makan musuh kita dan memberkati mereka.<br />
<br />
“Jangan membiarkan dosa menjadi tuan atas kita. jangan mau dikuasi kejahatan. kalahkan kejahatan dengan kebaikan.” (Roma 12:12)<br />
<br />
<br />
Hal ini disebut hidup dengan roh yang berbeda. Yesus telah menunjukkannya dengan begitu indah melalui kedatangan-Nya ke bumi dan dengan hidup dalam kerendahan hati, menyerahkan kepada Bapa, dan ketaatan kepada-Nya. Karya Yesus ini menghancurkan kuasa dosa atas maut.<br />
<br />
Dia memiliki sikap seperti ini dan menunjukkannya. Bapa meninggalkan-Nya. Dia menunjukan sikap ini secara ekstrem, yaitu merelakan diri-Nya didakwa bersalah dan disalib seperti penjahat. Tanpa membuka mulut-Nya untuk membela diri. Bukannya membalas dendam, yang dapat Dia lakukan dengan memanggil pasukan malaikat untuk membebaskan diri-Nya, Dia taat pada kehendak Bapa.<br />
<br />
Apapun keadaanmu hari ini, dalam keadaan yang sulit sekali untuk mengampuni, ingatlah kepada Tuhan Yesus yang telah mengampuni dirimu terlebih dahulu, oleh sebab itu tidak ada alasan untuk kita mengampuni musuh kita. Amin</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06017057173503183997noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-3408148464102633875.post-70531951286926413742013-05-31T19:55:00.001-07:002013-05-31T19:55:54.112-07:00Catatan Harian Pramugari<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDmM8cipnxbjeYn2olfHwvkt3d9HuCn_zxsMgP_3xYPOZqlhE3Wjz1tViF-aIJZlhS6Om1H0Xkk7q1oT6CUcCmmTul5tmmKnIYYWtmzp0loo2q_2K1maKDm13oApmyCvLxfXcmDkigeb3n/s1600/Catatan+Harian+Pramugari.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDmM8cipnxbjeYn2olfHwvkt3d9HuCn_zxsMgP_3xYPOZqlhE3Wjz1tViF-aIJZlhS6Om1H0Xkk7q1oT6CUcCmmTul5tmmKnIYYWtmzp0loo2q_2K1maKDm13oApmyCvLxfXcmDkigeb3n/s200/Catatan+Harian+Pramugari.jpg" /></a>Pramugari dari China<br />
Saya adalah pramugari biasa dari China Airline. Karena bergabung dengan perusahaan penerbangan hanya beberapa tahun dan tidak mempunyai pengalaman yang mengesankan, setiap hari saya hanya melayani penumpang dan melakukan pekerjaan yang monoton. Pada 7 Juni yang lalu saya mengalami pengalaman yang mengubah pandangan saya terhadap pekerjaan maupun hidup saya.<br />
<br />
Seorang kakek dari desa<br />
Hari itu jadwal perjalanan kami dari Shanghai menuju Peking. Penumpang sangat penuh. Di antara penumpang saya melihat seorang kakek dari desa, merangkul sebuah karung tua dan terlihat jelas sekali gaya desanya. Saat itu saya yang berdiri di pintu pesawat menyambut penumpang. Kesan pertama dalam pikiran saya ialah zaman sekarang sungguh sudah maju sehingga seorang dari desa sudah mempunyai uang untuk naik pesawat.<br />
<br />
Pelayanan dipesawat<br />
Ketika pesawat sudah terbang, kami mulai menyajikan minuman. Ketika melewati baris ke 20, saya melihat kembali kakek tua tersebut. Dia duduk dengan tegak dan kaku di tempat duduknya dengan memangku karung tua bagaikan patung. Kami menanyakannya mau minum apa. Dengan terkejut dia melambaikan tangan menolak. Saat kami hendak membantunya meletakkan karung tua di atas bagasi tempat duduk, juga ditolak olehnya. Lalu kami membiarkannya duduk dengan tenang.<br />
<br />
Menjelang pembagian makanan, kami melihat dia duduk dengan tegang di tempat duduknya. Kami menawarkan makanan, juga ditolak olehnya. Akhirnya kepala pramugari dengan akrab bertanya kepadanya apakah dia sakit. Dengan suara kecil dia menjawab bahwa dia hendak ke toilet, tetapi takut apakah di pesawat boleh bergerak sembarangan. Dia takut merusak barang dalam pesawat. Kami menjelaskan kepadanya bahwa dia boleh bergerak sesuka hatinya dan menyuruh seorang pramugara mengantar dia ke toilet.<br />
<br />
Saat menyajikan minuman yang kedua kali, kami melihat dia melirik penumpang di sebelahnya dan menelan ludah. Dengan tidak menanyakannya kami meletakkan segelas minuman teh di mejanya. Ternyata gerakan kami mengejutkannya. Dengan terkejut dia mengatakan tidak usah. Kami mengatakan bahwa dia sudah haus dan memintanya minum tehnya. Dengan spontan ia mengeluarkan segenggam uang logam dari sakunya dan menyodorkannya kepada kami. Kami menjelaskan kepadanya bahwa minumannya gratis. Dia tidak percaya.<br />
<br />
Cerita kakek<br />
Dia berkata bahwa dalam perjalanan menuju bandara, dia merasa haus. Dia meminta air kepada penjual makanan di pinggir jalan, tetapi tidak diladeni dan malah diusir. Saat itu kami mengetahui, bahwa demi menghemat biaya perjalanan dari desa, dia berjalan kaki sampai mendekati bandara baru naik mobil. Karena uang yang dibawa sangat sedikit, ia hanya dapat meminta minuman kepada penjual makanan di pinggir jalan. Itu pun kebanyakan ditolak dan dia dianggap sebagai pengemis.<br />
<br />
Setelah kami membujuk dia terakhir kali barulah dia percaya dan duduk dengan tenang meminum secangkir teh. Kami menawarkan makanan, tetapi ditolak olehnya. Dia menceritakan bahwa dia mempunyai dua putra yang sangat baik. Putra sulungnya sudah bekerja di kota dan yang bungsu sedang kuliah di tingkat tiga di Peking. Anak sulung yang bekerja di kota menjemput kedua orang tuanya untuk tinggal bersama di kota. Tetapi, kedua orang tua tersebut tidak biasa tinggal di kota dan akhirnya pindah kembali ke desa. Sekali ini orang tua tersebut hendak menjenguk putra bungsunya di Peking. Anak sulungnya tidak tega melihat dia naik mobil begitu jauh sehingga membelikan tiket pesawat dan menawarkannya untuk menemani bapaknya bersama-sama ke Peking. Tetapi si ayah menolaknya karena dianggap terlalu boros. Dia bersikeras pergi sendiri. Akhirnya dengan terpaksa anaknya menyetujui keputusannya itu.<br />
<br />
Dia merangkul sekarung penuh ubi kering yang disukai anak bungsunya. Ketika melewati pemeriksaan keamanan di bandara, petugas menyuruhnya menitipkan karung tersebut di tempat bagasi. Tetapi, dia bersikeras membawa sendiri. Dia mengatakan jika ditaruh di tempat bagasi, ubi tersebut akan hancur dan anaknya tidak suka makan ubi yang sudah hancur. Akhirnya kami membujuknya untuk meletakkan karung tersebut di atas bagasi tempat duduk. Akhirnya dia bersedia dan dengan hati-hati meletakkan karung tersebut.<br />
<br />
Ucapan terima kasih yang tulus<br />
Saat dalam penerbangan, kami terus menambah minuman untuknya. Dia selalu membalas dengan ucapan terima kasih yang tulus. Dia tetap tidak mau makan, meskipun kami mengetahui bahwa sesungguhnya dia sudah sangat lapar. Saat pesawat hendak mendarat dengan suara kecil dia menanyakan apakah ada kantong kecil dan meminta saya meletakkan makanannya di kantong tersebut. Dia mengatakan bahwa dia belum pernah melihat makanan yang begitu enak. Dia ingin membawa makanan tersebut untuk anaknya. Kami semua sangat kaget. Menurut kami yang setiap hari melihat makanan yang begitu biasa, di mata seorang desa menjadi begitu berharga.<br />
<br />
Dengan menahan lapar, dia menyisihkan makanan tersebut untuk anaknya. Dengan terharu kami mengumpulkan makanan yang masih tersisa yang belum kami bagikan kepada penumpang. Setelah menaruhnya dalam suatu kantong, makanan itu kami berikan kepada kakek tersebut. Di luar dugaan dia menolak pemberian kami. Dia hanya menghendaki bagiannya yang belum dimakan, tetapi tidak menghendaki yang bukan miliknya. Perbuatan yang tulus tersebut benar-benar membuat saya terharu dan menjadi pelajaran berharga bagi saya.<br />
<br />
Sebenarnya kami menganggap semua hal tersebut sudah berlalu. Tetapi, siapa menduga saat semua penumpang sudah turun dari pesawat, dia yang terakhir berada di pesawat. Kami membantunya keluar dari pintu pesawat. Sebelum keluar, dia melakukan sesuatu hal yang sangat tidak bisa saya lupakan seumur hidup saya.<br />
<br />
Dia berlutut untuk mengucapkan terima kasih dengan bertubi-tubi. Dia mengatakan bahwa kami semua adalah orang paling baik yang dijumpainya. Kami di desa hanya makan sehari sekali dan tidak pernah meminum air yang begitu manis dan makanan yang begitu enak. Hari ini kalian tidak memandang hina terhadap saya dan meladeni saya dengan sangat baik. Saya tidak tahu bagaimana mengucapkan terima kasih kepada kalian. Semoga Tuhan membalas kebaikan kalian," dia mengucapkannya sambil menangis. Kami semua dengan terharu memapahnya dan menyuruh seorang anggota yang bekerja di lapangan membantunya keluar dari lapangan terbang.<br />
<br />
Selama 5 tahun bekerja sebagai pramugari, beragam penumpang sudah saya jumpai. Ada yang banyak tingkah, yang cerewet, dan lain-lain. Tetapi, saya belum pernah menjumpai orang yang mengucapkan terima kasih dengan tidak biasa kepada kami. Kami hanya menjalankan tugas kami dengan rutin dan tidak ada keistimewaan yang kami berikan. Kami hanya menyajikan minuman dan makanan, tetapi kakek tua yang berumur 70 tahun tersebut mengucapkan terima kasih yang tidak biasa, sambil merangkul karung tua yang berisi ubi kering dan menahan lapar menyisihkan makanannya untuk anak tercinta, dan tidak bersedia menerima makanan yang bukan bagiannya. Tindakan tersebut membuat saya sangat terharu dan menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi saya pada masa datang yaitu, jangan memandang orang dari penampilan luar, tetapi harus tetap menghargai setiap orang dan mensyukuri apa yang kita dapat.<br />
<br />
Catatan:<br />
Mengapa kisah tersebut bisa begitu dramatis? Paling tidak ada tiga penyebab. Pertama, kita sudah terbiasa hidup di lingkungan yang kurang bersyukur. Kedua, kita terbiasa bekerja tanpa hati. Ketiga, tindakan yang kita anggap wajar, menurut standard Tuhan menjadi luar biasa. "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu."<br />
<br />
Ketika saya membaca kisah catatan harian seorang pramugari yang di posting oleh Pelangi Kasih Ministry, kesaksian ini memberkati hidup saya, sehingga saya juga ingin menulis di Kesaksian Life. Kita diberkati untuk memberkati.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06017057173503183997noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-3408148464102633875.post-51947875761730188412013-05-16T19:13:00.000-07:002013-05-16T19:20:07.620-07:00Doa dari Sarawak<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div>
Isi doa Dan Kesaksian</div>
<div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmBbm7JHfS_k1WQcfhrdXbv6ncSYZ2blHFe5WyzgOvmlZUWrpCGGWfvzo65KbVh8RyQg6cxpKO1_Wk9gUIFCav2DFIo-1yZ1x5wTDzzMwaXI0XIESa0u8dpv9PhmFLbJTGawNmA-UYvck/s1600/christian+%25286%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmBbm7JHfS_k1WQcfhrdXbv6ncSYZ2blHFe5WyzgOvmlZUWrpCGGWfvzo65KbVh8RyQg6cxpKO1_Wk9gUIFCav2DFIo-1yZ1x5wTDzzMwaXI0XIESa0u8dpv9PhmFLbJTGawNmA-UYvck/s320/christian+%25286%2529.jpg" width="320" /></a>Hai saudara dalam kristus,saya berasal dari kuching sarawak,saya seorang penganut kristian romance katolik..Doakan saya semoga saya mendapat perkejaan tetap dan berikanlah damai kristus kepada teman teman,saudara saudara,dan juga keluarga kami..Saya sangat berharap dalam doa nama yesus kristus agar saya diberikan petunjuk yang benar dan menuju ke jalannya yang terang dan tidak terjebak dalam dosa,saya berharap saya akan mendapat perkejaan tetap di kuching waterboat yang saya mohon dan juga semoga tuhan yesus kristus memberkati hubungan wanita yang paling saya cintai bernama corena,walaupun hubungan kami agak sulit disatukan di sebabkan halangan keluarganya,saya tetap percaya dalam nama yesus kristus dan berserah kepadanya sepenuh hati saya masa depan,pengharapan,perlindungan,kedamaian,dan juga kebahagiaan saya dalam hidup ini..Semoga tuhan yesus memberkati kita semua,damai kristus,amen...</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<blockquote class="tr_bq">
Nama peterframton<br />E-mail peterpeton@yahoo.com</blockquote>
</div>
<div>
<br /></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06017057173503183997noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3408148464102633875.post-58801391018928610222013-05-15T12:46:00.001-07:002013-05-15T12:46:14.060-07:00TAK PERNAH PUAS<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<a href="http://sphotos-f.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/s280x280/224245_152358348278802_2129075223_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img alt="saya percaya Yesus kembali" border="0" src="http://sphotos-f.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/s280x280/224245_152358348278802_2129075223_n.jpg" /></a><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Ini pun sia-sia.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #333333; display: inline; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">( Pengkhotbah 5:3)<br /><br />Tuhan berkata, "Berbagai macam hal yang Aku ciptakan di dunia adalah sebagai perumpamaan untukmu. Gunakan kebijaksanaanmu untuk belajar dari mereka, dan naiklah. Lihat bunga teratai yang Aku ciptakan ini. Ia tumbuh dari lumpur dan hidup di air, tapi ia tidak menyimpan lumpur atau air pada daunnya. Kau adalah ciptaanku yang istimewa dan berbeda dari bunga teratai ini, tapi mengapa kau malah menyimpan banyak lumpur dan air kotor di dalam dirimu. Karena begitu banyak lumpur di dalam dirimu, hidupmu penuh penderitaan.<br /><br />"Lihatlah pada berbagai macam bunga yang Aku ciptakan untuk lebah madu. Tahukah kau berapa banyak warna dan keharuman yang mereka miliki? Tapi dari berbagai macam bunga yang tersedia, lebah madu tidak berputar-putar sambil berkata, "Semua bunga ini begitu indah, aku ingin menikmati semuanya." Lebah madu hanya mengambil apa yang menjadi miliknya dan kemudian ia pergi berlalu.<br />Dengan hal yang sama, untukmu Aku menciptakan berbagai macam hal, tiap hal dengan sifat-sifat dan esensinya masing-masing, keduanya baik dan buruk. Tapi ambillah apa yang menjadi bagianmu, yang baik dan kemudian pergi berlalu.<br /><br />Sahabat Kristus, hari ini..jika engkau merasa hidupmu penuh sesak, langkahmu berat dan penderitaanmu seakan tak pernah usai, bukan karena Allah tak memperdulikanmu. Allah selalu ada untukmu dan menjadi jawab bagimu, tapi ketahuilah ketidakpuasanmulah yang membawamu pada kesesakan itu. Ketidakpuasan yang membuat hidupmu penuh lumpur penderitaan. Andaikan engkau selalu mau bersyukur dan menikmati apa yang menjadi bagianmu, dunia dengan segala keinginan dan kegemerlapannya tak akan mampu menyilaukanmu. Gunakan kebijaksanaanmu dan lihatlah siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Hidupmu akan sia-sia.<br /><br />Allah sudah memberikan semua yang terbaik untuk kebaikanmu, tapi nafsumulah yang membawamu ke dalam penderitaan itu.<br /><br />Selamat malam Sahabat Kristus...<br />Tuhan Memberkatimu selalu...</span><br />
<blockquote class="tr_bq">
<i><span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #333333; display: inline; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><br /></span><span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #333333; display: inline; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><span style="color: #3b5998; font-size: x-small;"><span style="cursor: pointer;">Brigitta Dwiyana Taurisia</span></span></span></i></blockquote>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06017057173503183997noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3408148464102633875.post-29298356995472017502013-05-13T10:03:00.002-07:002013-12-20T15:31:07.532-08:00Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<a href="http://sphotos-g.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash3/945573_10151696446746328_257280764_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://sphotos-g.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash3/945573_10151696446746328_257280764_n.jpg" width="140" /></a><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Hapuslah air matamu dan tataplah masa depan tanpa melihat masa lalu sebagai pondasi kebahagiaanmu, namun </span><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">belajarlah dari masa lalu agar kita tetap memberi yg terbaik dalam setiap kesempatan.</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Datanglah padaNya dengan Hancur Hati</span><br />
<span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #333333; display: inline; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">DIA akan menghampirimu dan memelukmu<br /><br />"Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya." Mazmur 34:19<br /><br />Hati yang hancur adalah suatu korban yang menyenangkan hati Tuhan; tak ada sesuatu yang lebih berharga di mata Tuhan kecuali hati yang hancur. Orang-orang yang patah, jiwa yang remuk, hati yang benar-benar merindukan Tuhan adalah modal bagi Tuhan untuk menjadikan mereka alat yang berguna bagi kemuliaanNya, karena hati yang hancur (kerendahan hati) adalah syarat yang penting untuk menghampiri Tuhan. Dan doa yang dinaikkan kepada Tuhan dengan hati yang hancur selalu didengar dan dijawab oleh Tuhan. Oleh karena itu jangan keraskan hatimu!<br /><br />Share Kasih Bapa</span><br />
<blockquote class="tr_bq">
<span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #333333; display: inline; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><i>TUHAN YESUS Mengasihi, Memberkati & Menyertai selalu...</i></span></blockquote>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06017057173503183997noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3408148464102633875.post-64319612860512452402013-05-13T09:59:00.004-07:002013-05-13T10:00:11.771-07:00Semua itu secara anugerah<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhne6_-wCDOwi1sHC07M2fESQ1_-5kfOPb_tyZ-Btu_U4mzoRtZ7mN7Woff2ghtYuUatiwrk5oV4qANYWHtgEE4IP1fmu8apoqC7HUUCnWQ1XvBCd1SJ6fwYvIgv96z-i7BUCOrh2GPDY8/s1600/mengampuni.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhne6_-wCDOwi1sHC07M2fESQ1_-5kfOPb_tyZ-Btu_U4mzoRtZ7mN7Woff2ghtYuUatiwrk5oV4qANYWHtgEE4IP1fmu8apoqC7HUUCnWQ1XvBCd1SJ6fwYvIgv96z-i7BUCOrh2GPDY8/s200/mengampuni.jpg" width="200" /></a><span style="font-size: x-small;"><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; line-height: 17px;">semua orang berlomba mencari kesehatan, kebenaran, keindahan, kebahagiaan, sukacita, kehormatan, dan kedamaian</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; line-height: 17px;">mencari salah satu dengan cara berbeda beda dan dapat menggunakan jalan pintas </span><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; line-height: 17px;">tetapi ketika kita menyadari satu hal saja maka kita akan mendapat</span><br /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; line-height: 17px;"></span></span><br />
<span style="font-size: x-small;">Semua itu secara anugerah <span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; line-height: 17px;">ketika kita percaya dalam nama Tuhan Yesus maka semua itu akan turun dalam anugerah Tuhan Yesus </span></span><br />
<span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #333333; display: inline; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; line-height: 17px;"><span style="font-size: x-small;">yang diberikan secara cuma cuma kepada kita<br />karena Tuhan Yesus kita luar biasa<br />Tuhan Yesus selalu hadir dan memberi kita jalan<br />Yesus adalah suatu pribadi yang perlu kita cari dan satu peribadi yang kita butuhkan<br />ketika kita bertemu Tuhan Yesus maka kesehatan, kebenaran, keindahan, kebahagiaan, sukacita, kehormatan, dan kedamaian akan datang memenuhi kita semua anak Tuhan.</span><br /><i style="font-size: 13px;">Tuhan Yesus beserta kita semua.</i></span><br />
<blockquote class="tr_bq">
<span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #333333; display: inline; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><i>Urapan Kasih</i></span></blockquote>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06017057173503183997noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3408148464102633875.post-46562090821200637792013-05-12T05:48:00.000-07:002013-05-12T05:48:58.986-07:00Yesus dan Penjaga Pintu<br />
<div align="justify" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: small;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIo1yjYIlZIqcNSsub0Iaz-TF5WuzOes8lz076cDa82af3QCqe1v5NNQPQlizzFy7DtfCMnTYsuiQ-CiVl5s9Fkr8NqPjwq-hmMTrobX1EyAYKg6xJGiuwMUaLQEmt1wX_MlKu97GBSEFd/s1600/jesus.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIo1yjYIlZIqcNSsub0Iaz-TF5WuzOes8lz076cDa82af3QCqe1v5NNQPQlizzFy7DtfCMnTYsuiQ-CiVl5s9Fkr8NqPjwq-hmMTrobX1EyAYKg6xJGiuwMUaLQEmt1wX_MlKu97GBSEFd/s200/jesus.jpg" style="cursor: move;" width="133" /></a><strong><em><span style="font-family: vivaldi; font-size: 23px;">T</span></em></strong>erdapat sebuah gereja istimewa di Eropa Utara dengan pemandangannya yang indah, di dalam gereja tersebut terdapat sebuah patung Kristus, ukurannya kurang lebih sama dengan manusia sungguhan.<br />
<br />
Semua orang mengatakan “Kristus” itu sering menunjukkan kegaibannya, setiap doa pasti dikabulkan, itulah mengapa ba-nyak umat dari tempat sejauh ribuan kilometer pun mau datang untuk berdoa dengan tulus, bersembahyang dan beribadah, pengunjung membludak dan penuh sesak.<br />
<br />
Di dalam gereja tersebut ada seorang penjaga pintu, ia menyaksikan Kristus setiap hari harus dengan susah payah melayani doa dan permohonan yang begitu banyak, ia merasa tidak tega dan berharap bisa meringankan sebagian beban Kristus.<br />
<br />
Pada suatu hari ia berdoa dengan tulus dan menyatakan niatnya itu kepada Kristus. Tak dinyana, tiba-tiba terdengar sebuah suara, berkata, <em>“Baiklah! Saya turun menggantikan dirimu menjaga pintu, engkau menggantikan ke atas sini. Tetapi, kamu harus mematuhi sebuah syarat, yakni tak peduli mata dan telinga kamu melihat dan mendengar apapun, sama se-kali tak boleh menjawab, sepatah kata pun tidak boleh.”</em><br />
Penjaga itu setelah berpikir sejenak, merasa permintaan itu sangat sederhana, maka ia pun menyetujuinya.<br />
<br />
Kristus pun turun dan digantikan si penjaga pintu. Memang patung tersebut dipahat sebesar manusia biasa, maka itu para umat yang datang beribadah tidak sampai curiga, penjaga itu juga sesuai kesepakatannya de-ngan Kristus, berdiri diam dan membisu, mendengarkan dengan seksama suara hati para umat Nya.<br />
<br />
Orang yang datang dan pergi silih berganti, permohonan mereka pun beraneka ragam, sebagian adalah permintaan yang masuk akal, lebih banyak lagi yang tidak masuk akal. Namun, bagaimana pun hatinya tergerak, ia selalu menahan dan tidak be-rani membuka mulut, karena ia harus mematuhi komitmen yang telah dibuat.<br />
<br />
Suatu hari, datang seorang pedagang kaya berkunjung, di tangannya menenteng satu kantong uang, ketika selesai berdoa, ia langsung ngeloyor pergi dan lupa membawa tas yang diletakkan disampingnya.<br />
<br />
Kala itu Kristus palsu me-nyaksikannya, sungguh ingin sekali ia memanggil orang kaya itu untuk kembali, tetapi, ia segera teringat komitmen sebelumnya, yakni tidak boleh bicara, mau tak mau menahannya.<br />
<br />
Kemudian datang seorang miskin yang untuk makan tiga piring dalam sehari saja kesulitan dan hidupnya terlunta-lunta, ia berdoa kepada Kristus agar membantunya melewati lintasan kesulitan dalam kehidupan ini.<br />
<br />
Sewaktu orang miskin itu hendak pergi, ia menemukan kantong milik si pedagang yang ketinggalan di situ, begitu dibuka, di dalamnya ternyata dipenuhi dengan uang!<br />
<br />
Kontan orang miskin itu sangat bergembira sekali dan ia berpikir, <em>“Kristus ini benar-benar baik, setiap doa pasti dikabulkan.”</em> Dengan menenteng uang ia meninggalkan tempat tersebut dengan perasaan bersyukur yang mendalam.<br />
<br />
Si penjaga yang berperan sebagai Kristus setelah menyaksikan perkembangan kejadian tersebut, hatinya sangat cemas, ia hendak memberitahu orang miskin itu, <em>“Ini bukannya diberikan kepadamu!”</em> Namun, teringat komitmen, ia terpaksa melanjutkan menahan perasaan-nya, tak berkata apapun dan hatinya bergejolak tidak keruan.<br />
<br />
Kira-kira 10 menit berlalu, seorang pemuda yang hendak bepergian jauh datang ke hadapan patung Kristus, ia hendak memohon rejeki dan perlindungan keselamatan selama dalam perjalanan lautnya. Ketika si anak muda hendak pergi, orang kaya itu menerjang masuk, tak peduli apapun yang terjadi, ia menarik kerah pemuda itu dan meminta si pemuda menyerahkan uangnya.<br />
<br />
Si pemuda sama sekali tak memahami apa yang terjadi, maka antara kedua orang itu terjadi keributan. Pada saat itu, si penjaga pintu tak kuasa lagi menahan, lantas membuka mulutnya berbicara dan melupakan komitmennya dan menjelaskan panjang lebar mengenai kejadian sesungguhnya.<br />
<br />
Meski permasalahan sudah diluruskan, si kaya lantas pergi mencari orang miskin itu sesuai ciri-ciri yang diceritakan Kristus palsu tadi dan si pemuda dengan tergesa meninggalkan tempat itu karena khawatir ketinggalan jam berangkat kapal.<br />
<br />
Tiba saatnya Kristus asli muncul dan menunjuk ke arah penjaga pintu, <strong><em>“Kamu turunlah! Jabatan itu belum layak kamu sandang.”</em></strong><br />
Si penjaga menjawab, <em>“Saya menjelaskan fakta sebenarnya, melakukan keadilan bagi semua pihak, apakah itu keliru?”</em><br />
Kristus berkata, <em>“Sebenarnya Anda tidak memahami apapun! Pedagang kaya itu tidak kekurangan uang, uang yang hilang itu hanyalah hendak ia gunakan untuk berpelesir dengan wanita jalanan, akan tetapi bagi orang miskin tersebut, bahkan bisa menyelamatkan sebuah keluarga; yang paling tragis ialah si pemuda, andaikan pedagang kaya terus-terusan merecokinya sehingga ia melewatkan jadwal keberangkatan kapal, ia masih dapat mempertahankan nyawanya, tetapi sekarang, kapal yang ia tumpangi sedang tengggelam di laut.”</em><br />
Prinsip di dalam dunia nyata, barangkali di dalam mata Tuhan bukannya seperti yang kita lihat, baik atau buruknya sebuah hal terkadang tidak bisa kita lihat tembus fakta kebenarannya.<br />
<br />
Apabila kita bisa dengan sungguh hati hidup di setiap saat, dan mempercayai segala sesuatu sudah lewat pengaturan yang terbaik, bila menemui masalah tetap bersyukur, tidak mengeluh dan menghujat siapa pun, tak peduli diri sendiri sedang ber-ada dalam kelancaran mau pun kesulitan, seyogyanya tetap bisa menjaga hati dengan riang, tenang dan lapang, percayalah Tuhan senantiasa mengatur yang terbaik bagi kita semua</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: small;">
</div>
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: small;" />
<br />
<div align="center" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: small;">
<strong><em><span style="color: #3333ff; font-size: 11px;">Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu <span style="color: red;">rancangan </span><span style="color: red;">damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan</span>, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.</span></em></strong></div>
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: small;" />
<div style="text-align: center;">
<strong style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-size: small;"><em><span style="color: #3333ff; font-size: 11px;">Yeremia 29:11</span></em></strong></div>
<div>
<strong><em><span style="color: #3333ff; font-size: 11px;"><br /></span></em></strong></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06017057173503183997noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3408148464102633875.post-40659455232754696592013-05-12T05:43:00.004-07:002013-05-12T05:43:42.790-07:00Kuasa Doa Tengah Malam<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmBbm7JHfS_k1WQcfhrdXbv6ncSYZ2blHFe5WyzgOvmlZUWrpCGGWfvzo65KbVh8RyQg6cxpKO1_Wk9gUIFCav2DFIo-1yZ1x5wTDzzMwaXI0XIESa0u8dpv9PhmFLbJTGawNmA-UYvck/s1600/christian+%25286%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="241" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmBbm7JHfS_k1WQcfhrdXbv6ncSYZ2blHFe5WyzgOvmlZUWrpCGGWfvzo65KbVh8RyQg6cxpKO1_Wk9gUIFCav2DFIo-1yZ1x5wTDzzMwaXI0XIESa0u8dpv9PhmFLbJTGawNmA-UYvck/s320/christian+%25286%2529.jpg" width="320" /></a><span style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17.46875px;">Sahabat-sahabat TUHAN YESUS KRISTUS,</span><br style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17.46875px;" /><br style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17.46875px;" /><span style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17.46875px;"><i>Dalam beberapa tahun terakhir ini saya selalu merasakan ada kehadiran ROH KUDUS yang amat kuat yang membimbing saya untuk melakukan hal-hal yang berdasarkan dengan isi dari FIRMAN yang secara berulang terjadi di dalam kehidupan ini. Tuhan YESUS sebagai seorang sahabat kita telah berfirman:</i></span><br style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17.46875px;" /><span style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17.46875px;"> </span><br style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17.46875px;" /><strong style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17.46875px;"><em>“Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepada-Mu<br /> (Yohanes 15:14)</em></strong><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<strong style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17.46875px;"><em><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhne6_-wCDOwi1sHC07M2fESQ1_-5kfOPb_tyZ-Btu_U4mzoRtZ7mN7Woff2ghtYuUatiwrk5oV4qANYWHtgEE4IP1fmu8apoqC7HUUCnWQ1XvBCd1SJ6fwYvIgv96z-i7BUCOrh2GPDY8/s1600/mengampuni.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhne6_-wCDOwi1sHC07M2fESQ1_-5kfOPb_tyZ-Btu_U4mzoRtZ7mN7Woff2ghtYuUatiwrk5oV4qANYWHtgEE4IP1fmu8apoqC7HUUCnWQ1XvBCd1SJ6fwYvIgv96z-i7BUCOrh2GPDY8/s320/mengampuni.jpg" width="320" /></a></em></strong></div>
<br style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17.46875px;" /><br style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17.46875px;" /><span style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17.46875px;">Ada banyak sahabat-sahabat yang merasa dirinya tidak layak disebut sebagai sahabat dari Tuhan YESUS karena mereka telah berdosa dan merasa bahwa Tuhan YESUS tidak akan mengampuni dosanya, maka tipe orang-orang yang seperti ini TIDAK BERANI terlalu dekat dengan Tuhan, selalu merasa jauh dan tidak layak,menurut saya ini pendapat yang salah dan akan menjauhi mereka dari urapan TUHAN YESUS KRISTUS yang selalu mau kita lebih DEKAT dan DEKAT dan DEKAT kepadaNYA. Mengenai hal ini ada suara ROH KUDUS yang membimbing saya untuk membaca buku Rick Warren dan ajaibnya saya mendapat KONFIRMASI PERNYATAAN KEBENARAN hal tersebut,tetaplah gunakan dan berlakulah sebagai SAHABAT ketika berdoa kepada TUHAN YESUS KRISTUS seperti yang disarankan oleh Rick Warren pada bukunya yang best seller tersebut.Ketika kita hampir SETIAP SAAT membaca Firman dan merenungkannya siang dan malam, maka akan banyak sekali hal-hal yang akan kita pahami mengenai Firman Tuhan yang hidup itu, saat itu seolah saya mendapatkan inspirasi yang sangat hebat, berdoalah setiap malamnya tepat jam 12 malam karena sesungguhnya harimu diawali dan diakhiri pada jam tersebut, jadi setiap kali kita haruslah berdoa, jangan sampai seharipun kita tidak berdoa, karena memang pada Doa Bapak Kami juga diajarkan bahwa kita haruslah PADA HARI INI memohon kepada Tuhan sesuai dengan FirmanNya </span><br style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17.46875px;" /><br style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17.46875px;" /><span style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17.46875px;"> </span><strong style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17.46875px;"><em>“Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya”(Matius 6:11)</em></strong><br style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17.46875px;" /><br style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17.46875px;" /><span style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17.46875px;">Juga saya teringat akan doa yang selalu saya ucapkan pada doa malam saya, dalam doa ini kita harus memiliki IMAN YANG SANGAT KUAT bahwa kita harus sangat yakin 100% bahwa semuanya itu akan dapat terjadi :</span><br style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17.46875px;" /><br style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17.46875px;" /><span style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17.46875px;"> </span><strong style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17.46875px;"><em>“Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu” (Markus 11:24)</em></strong><br style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17.46875px;" /><br style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17.46875px;" /><span style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17.46875px;">Dalam semua doa kita haruslah mengikuti Firman berikut ini, apabila kita ingin doa kita dikabulkanNya tanpa terkecuali, maka kita WAJIB MENGAMPUNI kesalahan setiap orang dan ada kata BERDIRI UNTUK BERDOA yang adalah posisi paling mulia bagi pengucapan doa karena kita menghormati KEHADIRAN TUHAN YESUS saat itu, kita juga mengetahui bahwa ketika seorang Hakim masuk ke dalam ruang sidang pada pengadilan dengan Hukum Inggris kita semua wajib berdiri, ataupun kita melihat pada pemberian nominasi dari berbagai penghargaan ada istilah “Standing Aplause” yang artinya juga harus berdiri untuk menghormati, apalagi yang kita bicarakan saat ini adalah mengenai TUHAN YESUS KRISTUS kita, jadi kita wajib berdiri ketika doa ini kita lakukan sebagai penghormatan. </span><br style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17.46875px;" /><br style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17.46875px;" /><span style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17.46875px;"> </span><strong style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17.46875px;"><em>“Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu. (Markus 11:25)</em></strong><br style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17.46875px;" /><br style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17.46875px;" /><span style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17.46875px;">Kata TENGAH MALAM muncul pada Firman ini dalam keadaan darurat untuk meminjam tiga roti, hal ini sebetulnya juga menggambarkan TRITUNGGAL yang selalu hadir saat kita berdoa:</span><br style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17.46875px;" /><br style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17.46875px;" /><span style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17.46875px;"> </span><strong style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17.46875px;"><em>Lalu kata-Nya kepada mereka: "Jika seorang di antara kamu pada tengah malam pergi ke rumah<br /> seorang sahabatnya dan berkata kepadanya: Saudara, pinjamkanlah kepadaku tiga roti, (Lukas11:5)</em></strong><br style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17.46875px;" /><br style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17.46875px;" /><span style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17.46875px;"> Dari beberapa petunjuk dari Firman-firman tersebut, ada 5 kalimat yang kita perlu kita perhatikan dengan seksama yakni: PADA HARI INI,IMAN YANG SANGAT KUAT,WAJIB MENGAMPUNI,BERDIRI UNTUK BERDOA dan TENGAH MALAM</span><br style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17.46875px;" /><span style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17.46875px;"> </span><br style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17.46875px;" /><span style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17.46875px;"> Maka sejak saat itu PADA HARI INI saya selalu BERDIRI UNTUK BERDOA tepat pada TENGAH MALAM stelah MENGAMPUNI semua kesalahan orang dan DENGAN IMAN YANG KUAT selalu mengucapkan kata-kata ini dalam doa saya: ”Tuhan YESUS terima kasih atas HARI DASHYAT yang telah Engkau berikan kepadaku pada hari ini” maka hari dashyat itu benar-benar akan terjadi pada saudara dalam 24 jam penuh.</span><br style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17.46875px;" /><br style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17.46875px;" /><span style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17.46875px;"> </span><strong style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17.46875px;"><em>“Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan,<br /> percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan <br /> kepadamu”(Markus 11:24)</em></strong><br style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17.46875px;" /><br style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17.46875px;" /><br style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17.46875px;" /><span style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17.46875px;">Kebiasaan doa malam ini saya jalankan terus-menerus dan saya merasakan jawaban TUHAN YESUS KRISTUS selalu terjadi pada hampir setiap doa saya,nyata memang bahwa firman Allah adalah benar-benar hidup.</span><br style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17.46875px;" /><br style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17.46875px;" /><strong style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17.46875px;"><em>Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.(Lukas 11:9)</em></strong><br style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17.46875px;" /><br style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17.46875px;" /><span style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17.46875px;">SELAMAT MENJALANKAN DOA TENGAH MALAM YANG LUAR BIASA.</span><br style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17.46875px;" /><br style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17.46875px;" /><span style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 17.46875px;">GBU</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06017057173503183997noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3408148464102633875.post-51563741759005294602013-05-10T15:29:00.002-07:002013-05-10T15:29:39.052-07:00KJ. 216 SANG KRISTUS T’LAH BANGKIT <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmm-gaix2HMQazeFVuOxW115QCOffhDhSpsZO5YIC0xzp8a36wngbmdNeYwH8eQCPV9ETuhbpGMWeZW32C8L9eO9v36NFH1Y_S-KSW6FKU-VBFd5_-dC3x7nE8zjmCYEAcjyDQ98qSBz0/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmm-gaix2HMQazeFVuOxW115QCOffhDhSpsZO5YIC0xzp8a36wngbmdNeYwH8eQCPV9ETuhbpGMWeZW32C8L9eO9v36NFH1Y_S-KSW6FKU-VBFd5_-dC3x7nE8zjmCYEAcjyDQ98qSBz0/s640/images.jpg" width="356" /></a></div>
<strong style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;"><em><br /></em></strong><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">1. Sang Kristus t’lah bangkit dan Dia menang, </span><br style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">kuasa si jahat telah di kekang. </span><br style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Nyanyikan pujian, nyanyikan pujian, </span><br style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Nyanyikan pujian gempita, gemar. </span><br style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Sang Putralah Raja perkasa benar. </span><br style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">2. Di manakah kini kuasamu, hai maut? </span><br style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Sengatmu tercabut, memang Putra Daud. </span><br style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Nyanyikan pujian, nyanyikan pujian, </span><br style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Nyanyikan pujian gempita, gemar. </span><br style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Sang Putralah Raja perkasa benar. </span><br style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">3. Hai dosa, kau kalah, kuasamu lenyap, </span><br style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">kendati kaucoba mengganggu tetap. </span><br style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Nyanyikan pujian, nyanyikan pujian, </span><br style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Nyanyikan pujian gempita, gemar. </span><br style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Sang Putralah Raja perkasa benar. </span><br style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">4. Akhirnya menyingsinglah fajar cerlang, </span><br style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">harapan pun timbul: Rajaku menang! </span><br style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Nyanyikan pujian, nyanyikan pujian, </span><br style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Nyanyikan pujian gempita, gemar. </span><br style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Sang Putralah Raja perkasa benar. </span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06017057173503183997noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3408148464102633875.post-67170033518962171672013-05-10T15:28:00.002-07:002013-05-10T15:28:32.290-07:00KJ. 215 YESUS, KINI KATAKU <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmm-gaix2HMQazeFVuOxW115QCOffhDhSpsZO5YIC0xzp8a36wngbmdNeYwH8eQCPV9ETuhbpGMWeZW32C8L9eO9v36NFH1Y_S-KSW6FKU-VBFd5_-dC3x7nE8zjmCYEAcjyDQ98qSBz0/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmm-gaix2HMQazeFVuOxW115QCOffhDhSpsZO5YIC0xzp8a36wngbmdNeYwH8eQCPV9ETuhbpGMWeZW32C8L9eO9v36NFH1Y_S-KSW6FKU-VBFd5_-dC3x7nE8zjmCYEAcjyDQ98qSBz0/s1600/images.jpg" /></a></div>
<br style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><strong style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;"><em><br /></em></strong><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Yesus, kini kataku: “Tuhan, Allahku!” </span><br style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Yesus, tadi ‘ku sedih dan hatiku pedih; </span><br style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Yesus, kini kauberi percaya tak henti! </span><br style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Yesus, agung kasihMu terhadap hambaMu! </span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06017057173503183997noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3408148464102633875.post-77320179100530618182013-05-10T15:25:00.002-07:002013-05-10T15:25:13.625-07:00KJ. 214 TUHAN MELAWAT UMATNYA <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmm-gaix2HMQazeFVuOxW115QCOffhDhSpsZO5YIC0xzp8a36wngbmdNeYwH8eQCPV9ETuhbpGMWeZW32C8L9eO9v36NFH1Y_S-KSW6FKU-VBFd5_-dC3x7nE8zjmCYEAcjyDQ98qSBz0/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmm-gaix2HMQazeFVuOxW115QCOffhDhSpsZO5YIC0xzp8a36wngbmdNeYwH8eQCPV9ETuhbpGMWeZW32C8L9eO9v36NFH1Y_S-KSW6FKU-VBFd5_-dC3x7nE8zjmCYEAcjyDQ98qSBz0/s400/images.jpg" width="223" /></a><strong style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;"><em>1</em></strong><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">. Tuhan melawat umatNya; malam menjadi pagi! </span><br style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Dalam terang hadiratNya kita dihibur lagi! </span><br style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">2. Habis menanggung mautNya di atas kayu salib, </span><br style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">kuburNya ditinggalkanNya: Ia telah kembali! </span><br style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">3. Murid-muridNya tercengang, kar’na tak menyadari </span><br style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">bahwa Mesias t’lah menang atas set’ru terakhir. </span><br style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">4. Sion penuh keluh-kesah, kidung diganti tangis; </span><br style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">duka menimpa jiwanya awan menutup langit. </span><br style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">5. Hai putri Sion, nyanyilah! Janganlah susah hati: </span><br style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">dalam cahaya hidupNya dukamu diobati! </span><br style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">6. Puji-pujian mulutmu kini segar kembali: </span><br style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">oleh kuasa Roh Kudus kubur dibuka lagi! </span><br style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">7. Nyanyi seputar dunia bahwa Tuhanmu bangkit! </span><br style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">FirmanNya tinggal beserta dan mengobarkan hati! </span><br style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">8. Umat percaya, bangunlah, nyanyi tiap hari; </span><br style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">hiduplah bersejahtera, t’rima berkat ilahi! </span><br style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">9. Takhta mengganti salibNya dalam terang sorgawi; </span><br style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">kita di KerajaanNya hidup kekal abadi! </span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06017057173503183997noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3408148464102633875.post-32111555228876454022013-05-10T15:23:00.002-07:002013-05-10T15:23:52.747-07:00KJ. 213 HAI BANGUN, KAU YANG TIDUR <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmm-gaix2HMQazeFVuOxW115QCOffhDhSpsZO5YIC0xzp8a36wngbmdNeYwH8eQCPV9ETuhbpGMWeZW32C8L9eO9v36NFH1Y_S-KSW6FKU-VBFd5_-dC3x7nE8zjmCYEAcjyDQ98qSBz0/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmm-gaix2HMQazeFVuOxW115QCOffhDhSpsZO5YIC0xzp8a36wngbmdNeYwH8eQCPV9ETuhbpGMWeZW32C8L9eO9v36NFH1Y_S-KSW6FKU-VBFd5_-dC3x7nE8zjmCYEAcjyDQ98qSBz0/s320/images.jpg" width="178" /></a></div>
<span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">1. Hai bangun, kau yang tidur dan hidup dalam t,rang: </span><br style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">tak boleh maut menang di tanah orang hidup. </span><br style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">2. T’rang Kristus bercahaya menghalau yang gelap; </span><br style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">t’lah mundur segenap ancaman susah payah. </span><br style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">3. Tak lagi kita kalah terhadap dunia, </span><br style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">tetapi berserah kepada kasih Allah. </span><br style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">4. T’lah bangkit Raja kita, supaya kita pun bertahan </span><br style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">bertekun melawan dukacita. </span><br style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">5. Sengatmu. Maut, di mana-dimana jayamu? </span><br style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Yang beriman teguh beroleh kemenangan! </span><br style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">6. Lenyaplah malam dosa dan fajar merekah: </span><br style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">seluruh dunia ‘kan baru dan sentosa! </span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06017057173503183997noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3408148464102633875.post-71297114567759395882013-05-10T15:22:00.003-07:002013-05-10T15:22:47.084-07:00KJ. 212 TUHANKU, PUSARA TERBUKA <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmm-gaix2HMQazeFVuOxW115QCOffhDhSpsZO5YIC0xzp8a36wngbmdNeYwH8eQCPV9ETuhbpGMWeZW32C8L9eO9v36NFH1Y_S-KSW6FKU-VBFd5_-dC3x7nE8zjmCYEAcjyDQ98qSBz0/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; display: inline !important; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmm-gaix2HMQazeFVuOxW115QCOffhDhSpsZO5YIC0xzp8a36wngbmdNeYwH8eQCPV9ETuhbpGMWeZW32C8L9eO9v36NFH1Y_S-KSW6FKU-VBFd5_-dC3x7nE8zjmCYEAcjyDQ98qSBz0/s320/images.jpg" width="178" /></a><br />
<span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">1. Tuhanku bangkit, pusara terbuka: Ia menang atas maut </span><br style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">dan duka. Goncanglah benteng neraka yang gelap: </span><br style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Yesus Pahlawan yang hidup tetap! Yesus Pahlawan hidup yang tetap! </span><br style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">2. Sudah tersingkap rahasia kubur: dosa dan Iblis </span><br style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">t’lah kalah tersungkur. Aku percaya, gentarku lenyap: </span><br style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Yesus Pahlawan yang hidup tetap! Yesus Pahlawan hidup yang tetap! </span><br style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">3. Di dunia ini tak lagi ‘ku takut: Tuhan yang bangkit </span><br style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">berjuang sertaku; tak kuhiraukan kuasa gelap: </span><br style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Yesus Pahlawan yang hidup tetap! Yesus Pahlawan hidup yang tetap! </span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06017057173503183997noreply@blogger.com0